Grafis Masa Kini rilis publikasi “Jejak Jejak: Menuju Tanah Air via Singapura”
Pada Jumat (20/10), Grafis Masa Kini menggelar acara bertajuk “Off The Page” untuk memeriahkan peluncuran publikasi “Jejak Jejak: Menuju Tanah Air via Singapura”.
Ini merupakan sebuah seri publikasi yang menelusuri berbagai diskursus untuk mengenal desain grafis melalui perspektif yang lebih luas.
Pada seri ini, Grafis Masa Kini menelusuri sejarah dan ekosistem desain grafis Singapura sebagai metode untuk memahami dan mempelajari perspektif dalam menilai konteks serupa pada desain grafis tanah air.
Di sini, Jejak Jejak menekankan pada proses dan metode pengumpulan data mulai dari penelitian lapangan, wawancara personal, hingga studi literatur.
Baca juga: Muklay jadi pembuka kolaborasi Playboy Shoes dengan seniman lokal
Menyorot kebijakan Singapura menjadikan desain untuk mendorong sektor industri dan ekonomi
Publikasi “Jejak Jejak: Menuju Tanah Air visa Singapura” menyoroti kebijakan negara Singapura pasca-kemerdekaan di mana mereka menjadikan desain sebagai alat dalam mendorong sektor industri dan ekonominya.
Hal tersebut dilakukan lewat pendidikan, hibah, dan pelibatan langsung. Karenanya, ekosistem desain grafis Singapura berkembang sangat pesat dengan studio lintas skala dan fokus untuk terus tumbuh dengan baik.
Penelusuran sejarah desain grafis Singapura tersebut pun mendorong pengamatan lebih jauh soal sejarah dan kondisi desain grafis dalam negeri.
Di mana dinamika politik pada awal kemerdekaan dan orientasi kebijakan turut mempengaruhi arah perjalanan desain grafis di Indonesia.
Menariknya lagi, publikasi “Jejak Jejak: Menuju Tanah Air via Singapura” menunjukkan bagaimana pemerintah punya peran yang sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif, termasuk desain grafis.
Dengan metode risograf yaitu metode cetak ramah lingkungan, “Jejak Jejak: Menuju Tanah Air Singapura” pun dicetak sebanyak 200 eksemplar.
Sekilas tentang Grafis Masa Kini
Grafis Masa Kini merupakan wadah dengan ragam media publikasi yang fokus menyediakan informasi terkait desain grafis dan visual.
Dengan karakter aktual dan kasual, serta semangat menunjang kredibilitas, Grafis Masa Kini hadir untuk terus mendukung industri dan ekosistem kreatif dalam negeri.
Di dalam website-nya, Grafis Masa Kini menyediakan beberapa segmen, mulai dari reportase, review, interview, feature, hingga ghost writer.
“Kita mencoba untuk mengisi, mencari kekosongan dari tidak adanya media yang fokus memberikan bacaan-bacaan seputar desain grafis. Jadi, kami ingin mem-provide sekaligus menjadi sarana untuk itu, di mana kita punya satu section yang isinya dari guest writer. Kami juga memberikan kesempatan buat teman-teman yang mau membagikan wawasannya terkait desain grafis,” jelas Daud Sihombing dari Grafis Masa Kini.