TFR

View Original

Kebaya Fest 2024 peringati Hari Kebaya Nasional

Komunitas Kebaya Menari bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar Kebaya Fest 2024 pada 26-28 Juli lalu di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli sebagaimana ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Presiden RI No. 18 Tahun 2023 dalam upaya melestarikan kebaya.

Sebagai pakaian tradisional, kebaya mencerminkan keanggunan dan kecantikan Indonesia, serta kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah.

Selaras dengan penetapan hari penting tersebut, Kebaya Fest 2024 hadir mengajak generasi muda untuk berkebaya dengan cara menyenangkan sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian kebaya.

“Melekatkan kebaya dalam keseharian dan menjadikan kebaya pakaian yang dibanggakan oleh perempuan Indonesia merupakan salah satu semangat yang ingin kami sebarkan agar generasi pecinta kebaya terus tumbuh,” ujar Ketua Panitia dan Co-Founder Kebaya Menari, Berty Singgih, dikutip dari siaran pers yang diterima TFR, Kamis (1/8).

Tujuan ini berkaitan dengan upaya lima negara serumpun yang telah mendaftarkan kebaya sebagai kebudayaan bersama ke UNESCO melalui joint nomination.

Kebaya Fest 2024 berakar dari perjalanan “Kelana Kebaya – Susur Serumpun”, yang merupakan perjalanan membawa misi diplomasi kebaya Indonesia dengan menyusuri tiga negara, yakni Thailand, Singapura, dan Malaysia pada 28 Juni-7 Juli lalu.

Baca juga: Rayakan Hari Kebaya Nasional, Bakti Budaya Djarum Foundation rilis film “Kebaya Kala Kini”

Dimeriahkan pertunjukan hingga lomba

Adapun acara ini sukses memanjakan pengunjung dengan pertunjukan tari dan lagu, serta berbagai lomba dengan hadiah menarik.

Salah satunya ialah lomba menari perorangan dan kelompok, di mana para peserta akan memperoleh sertifikat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Terdapat pula area bazar bernama Pasar Kebaya yang diramaikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kebaya dan aksesori pendukungnya.

“Selain melibatkan komunitas pendukung kebaya dan budaya, Kebaya Fest 2024 juga didukung oleh sekolah-sekolah, sanggar tari, pelaku UMKM kebaya dan budaya. Sajian hiburan juga menampilkan banyak pesohor tanah air,” lanjut Berty.

Tak kalah menarik, di acara ini desainer ternama Indonesia Didiet Maulana berkolaborasi dengan lima perempuan Indonesia, yakni Andien, Rieka Roeslan, Yuni Shara, Iga Mawarni, dan Nina Tamam untuk meluncurkan lagu “Kebaya Indonesia”.

Penyanyi Fanny Soegi turut hadir menampilkan lagu-lagunya yang memiliki kesan etnik. 

Kemudian Dansa Dansi oleh Kembalikan Baliku (KBK), BOH FM, Sri Panggung, dan Nada Soeraja juga hadir menambah kemeriahan Pos Bloc dengan beragam tarian dan lagu daerah.

Sebagai informasi tambahan, Komunitas Kebaya Menari diinisiasi oleh empat sekawan Yanti Moeljono, Ade Nirmala, Berty Singgih, dan Dian Chieq.

Keempatnya merupakan pegiat budaya dan penari tradisional. Komunitas ini dibentuk pada 2019 dan telah menghadirkan berbagai kegiatan di dalam dan luar negeri, tujuannya untuk menyiarkan, mensosialisasikan, dan mengedukasi pemakaian kebaya kepada masyarakat luas.

“Sebagai media sosialisasi, kami mengajarkan tari Nusantara dengan berkebaya. Selain itu juga kami kerap menyelenggarakan gelar wicara mengenai sejarah dan perjalanan kebaya dalam berbagai kesempatan,” ujar Ketua Kebaya Menari Yanti Moeljono.

Berty kemudian menutup dengan harapannya untuk Kebaya Fest, “Semoga ke depannya kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya.”