Angkat tema “Marketing Strikes Back”, Marketeers Hangout jadi ruang inspirasi dan strategi
Marketeers Hangout kembali hadir tahun ini dengan membawakan tema yang fresh dan menarik bagi para penggelut bidang marketing.
Bertajuk “Marketing Strikes Back”, acara kali ini sekaligus langkah untuk menyambut tahun 2026 yang semakin penuh tantangan, dengan harapan mampu memberikan bekal sekaligus inspirasi bagi para pemasar.
Diselenggarakan pada 2 Oktober 2025 di Ciputra Artpreneur Jakarta, konferensi tahun ini kembali dikemas dalam alur cerita layaknya pertunjukan teatrikal imersif.
Setiap sesinya akan saling terhubung dalam satu narasi utuh yang menghadirkan pengalaman segar, interaktif, menghibur, sekaligus berkesan.
“Marketeers Hangout hadir dengan membawa kreativitas. Kami menghadirkan untuk Anda sepuluh pembicara terbaik Indonesia yang membagikan banyak insight di dalam satu kesatuan storyline dan terintegrasi dengan aksi teatrikal,” ujar Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. & Marketeers.
Baca Juga: Rayakan 25 Tahun Perjalanan Seni, CAN’S Gallery hadirkan “CONTINUUM”
Memberikan insights seputar strategi, berjejaring, dan bertransformasi
Di tengah perubahan yang sangat pesat akibat teknologi yang disruptif, kompetisi pasar menjadi lebih sengit lagi.
Tak hanya itu, pelanggan juga semakin banyak menuntut dan memiliki ekspektasi tinggi. Sehingga penting bagi pemasar untuk mempelajari strategi, berjejaring, sekaligus bertransformasi.
Iwan pun menekankan bahwa belajar marketing tak harus membosankan dan bisa dikemas dengan lebih menghibur agar setiap pesan yang hendak disampaikan bisa meninggalkan kesan yang lebih baik bagi pada audiensnya.
Sedikit kilas balik pada tahun 2025, Marketeers Hangout menavigasi lanskap pemasaran modern melalui tiga babak krusial yang diadaptasi dari framework 4C Diamond Analysis. Hal ini pun penting untuk dibawakan kembali karena sebuah perusahaan akan menghadapi Customer, Competitor, dan Change.
Untuk babak Company vs Customer, peserta diajak menggali cara memenangkan hati pelanggan lewat beragam perspektif.
Beberapa nama menginspirasi di dunia marketing turut memberikan insight menarik soal industri, seperti Yustiar Rizawan, Head of Digital and Marketing Communications PT Blue Bird Tbk yang akan berbicara soal service excellence.
Lalu, ada Febri Satria Hutama, Marketing Director Le Minerale yang akan membahas loyalitas dan advokasi merek. Sementara, Andy Gusena, Brand Advisor Artist Inc. akan mengulas strategi menciptakan pengalaman pelanggan yang bermakna.
Bergeser ke sesi babak Company vs Competitor akan lebih menyoroti strategi menghadapi persaingan, dengan Pramita Sari, Head of Marketing BYD Indonesia akan berbicara soal diferensiasi identitas merek.
Kemudian Fajar NF, Executive Creative Director Cheil Indonesia akan mengupas battle plan untuk memenangkan kompetisi. Terakhir, Feriani Chung, Chief Marketing Officer ZAP Clinic akan menekankan pentingnya positioning dan kepercayaan sebagai modal menghadapi kompetitor.
Di Babak Company vs Change, fokus diarahkan pada perubahan besar yang datang dari teknologi dan regulasi. Willy Apriando, Head of Marketing and Branding Bank Saqu, menyoroti digital marketing sebagai senjata baru pemasar.
Tri Wahyuningsih, Group Head Enterprise Product and Marketing XLSmart, menekankan agile marketing sebagai kunci adaptasi. Pandji Pragiwaksono, CEO Comika akan menutup dengan perspektif tentang emotional branding, bagaimana ikatan emosional bisa membuat merek bertahan lama.
Untuk menutup Marketeers Hangout 2025, akan ada penghargaan Marketeers Editor's Choice Award 2025 sebagai sebuah bentuk apresiasi bagi perusahaan atau merek yang telah menunjukkan strategi pemasaran inovatif dan luar biasa setahun terakhir.