Tiongkok pekerjakan AI sebagai pembawa berita 24 jam
Salah satu saluran berita di Tiongkok, People’s Daily, mempekerjakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai presenter liputan berita 24 jam per 7 hari, alias non-stop.
Pembawa berita AI bernama Ren Xiaorong itu berpenampilan seperti perempuan muda dengan rambut sebahu yang terselip di belakang telinga dan mengenakan jaket hitam.
Tidak hanya 24 jam sehari, Ren yang diperkenalkan di media sosial Weibo juga bakal bekerja selama 365 hari penuh dan menyiarkan berita tentang topik apa saja sepanjang tahun.
Melansir Insider (16/3), Ren mengaku memanfaatkan keterampilan profesional “ribuan pembaca berita”.
Dalam video perkenalannya, dengan nada robot, Ren mengatakan, “Sedikit pun umpan balik yang Anda berikan akan membantu saya meningkatkan diri.”
Fungsi kehadiran presenter berita AI Ren
Satu-satunya fungsi Ren sejauh ini adalah memberikan jawaban yang telah diprogram sebelumnya untuk pertanyaan tentang konferensi politik “Two-Sessions”.
Pengguna dapat memilih salah satu dari empat pertanyaan pilihan terkait konferensi, yang kemudian akan dijawab oleh Ren secara umum sesuai dengan pesan pemerintah pusat.
Pengguna dapat membuat dan menggilir serangkaian pertanyaan yang berbeda, tetapi tidak akan pernah mengetik pesan sendiri dan langsung ke Ren.
Di samping itu, melansir sumber yang sama, sejauh ini kehadiran Ren sebagai presenter berita AI atau virtual ini tidak menjadi saingan untuk ChatGPT.
Ren bukan satu-satunya presenter berita virtual
Kehadiran Ren disambut cukup baik berdasarkan beberapa komentar warganet di Weibo. Ada yang berkata figur Ren tampak cukup bagus.
Selain itu, ada pula warganet yang menulis, “Jika bukan karena suaranya, Anda tidak akan tahu bahwa ini adalah orang virtual. Jadi di masa depan, apakah presenter berita akan digantikan oleh AI?”
Rupanya, Ren bukan satu-satunya penyiar berita AI di Tiongkok. Dirinya bahkan sudah bergabung dengan sekelompok kecil penyiar berita AI digital yang debut pada 2018 lalu.
Sebelum kehadiran Ren, ada pula Xin Xioameng penyiar berita digital perempuan di Tiongkok yang sudah mulai debut sejak 2019 silam.
Pasalnya, saat ini Tiongkok sedang berlomba-lomba menemukan jawaban untuk kehadiran ChatGPT, bot obrolan AI yang dirasa mengganggu industri di sana.