Qualita Company hidupkan kembali risograph lewat “RICOCYCLE”
Perusahaan penyedia jasa desain dan packaging Qualita Company berupaya menghidupkan kembali teknik cetak risograph lewat sebuah gagasan bertajuk “RISOCYCLE”.
Acara yang diselenggarakan mulai Selasa (16/1) dan akan berlangsung hingga 26 Januari di Qualita Company, Alam Sutera, Tangerang Selatan ini akan menghadirkan Riso Art Exhibition.
Menariknya, karya seni yang dipamerkan merupakan karya-karya lama yang didaur ulang dan dicetak menggunakan teknik cetak risograph.
Total ada 20 karya seni lama milik 20 ilustrator lokal dan internasional yang kembali “dihidupkan” dan dipamerkan. Untuk ilustrator luar negeri hadir karya Pines n Prints asal Singapura.
Sedangkan, untuk ilustrator dalam negeri ada Astro.ruby, Bolaubi, Diandra Herlambang, Dinda Puspitasari, Firology, Gusde Sidhi, Inicecil, Kathrin Honesta, dan Nadya Noor.
Selain itu, karya Palett.es, Phantasien, Popomangun.png, Replayrepliy, Sour.gum, Sulkycatz, Varsam Kurnia, Wastana Haikal, Water Planet, dan Weirdoinpink juga akan dipamerkan.
Tak hanya pameran, “RISOCYCLE” juga menghadirkan lokakarya risograph yang dapat diikuti oleh siapa pun yang tertarik mempelajari lebih dalam terkait teknik cetak yang satu ini!
Selama acara berlangsung, akan ada empat lokakarya yang menghadirkan berbagai pembicara, termasuk dua sesi utamanya bersama Graphic Handler.
Baca juga: Pameran “The Riso You Wanna See in Your Room” di Bandung hadirkan 10 seniman lokal
Terinspirasi dari karya lama dengan makna sentimental
“RISOCYCLE” sendiri terinspirasi dari karya lama para pegiat seni, seperti desainer dan ilustrator, yang pastinya memiliki karya favorit atau bahkan belum diterbitkan.
Karya-karya dengan makna sentimental atau menjadi kebanggaan tersebut kini berkesempatan untuk kembali bersinar dan tampil dengan lebih segar.
“Kita ingin membangkitkan kembali karya-karya lama. Kadang, sebagai desainer yang sudah berkarya selama bertahun-tahun, kita memiliki desain favorit. Biasanya desain itu hanya ada secara digital atau dicetak offset. Sekarang kita coba refresh dan hidupkan lagi desain itu dengan teknik risograph,” ujar Founder Qualita Company Lulu Bong saat ditemui di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Selasa (16/1).
Mengenal lebih dekat teknik risograph
Sebagai informasi, risograph ialah teknik cetak dengan keunikan tersendiri. Berbeda dari mesin cetak lain, risograph menggunakan tinta ramah lingkungan yang terbuat dari kedelai dan gabah beras.
Di samping itu, hasil cetak menggunakan risograph biasanya memiliki ketidaksempurnaan yang justru membuatnya unik, tak terprediksi, dan menjadi one-of-a-kind.
“Risograph ini berbeda dengan teknik printing lainnya yang harus sempurna, harus flawless. Justru di sini imperfection itu menjadi nilai sendiri. Selain itu, ini adalah satu-satunya mesin printing yang betul-betul komitmen dengan sustainability. Belum ada mesin printing lain yang bisa se-commit itu,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, melalui acara ini, Lulu ingin memperkenalkan lebih dalam terkait teknik cetak ini serta mengajak para desainer untuk merangkul filosofi “embrace the imperfections”.
Harapannya, lewat “RISOCYCLE”, para desainer dan pegiat seni lainnya juga dapat lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan tanpa harus mengorbankan keunikan dari seni itu sendiri.
“Harapannya ke depan bisa mengadakan acara yang lebih besar lagi. Kalau mungkin sekarang melibatkan desainer dan ilustrator, semoga ke depannya bisa melibatkan kreatif lainnya,” tutupnya.