Jakarta Doodle Fest 2024 persembahkan teater musikal adaptasi ilustrasi Varsam Kurnia

Jakarta Doodle Fest 2024 mempersembahkan pertunjukan musikal bertajuk “Moonboy & His Starguide The Musical” pada Sabtu (2/11) di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM).

Pertunjukan yang didukung Galeri Indonesia Kaya (GIK) dan diproduksi ADPRO ini mengangkat cerita dan visual panggung yang terinspirasi dari ilustrasi karya seniman Varsam Kurnia.

Pementasan yang sukses disaksikan oleh ratusan penonton ini berkisah tentang sebuah perjalanan untuk menemukan cahaya dan tempat dalam simfoni alam semesta. 

Dipadukan dengan musik, seni visual, dan emosi; pertunjukan teater ini membawa penonton penonton menyusuri lika-liku perjuangan, keteguhan hati, dan penemuan jati diri.

“Lukisan ‘Moonboy and The Starguide’ terlahir dari perjalanan pribadi saya, dari sebuah periode waktu di mana semua pintu dan langkah-langkah yang saya rasa harus dijalani terasa tersembunyi di belakang bayangan dan awan gelap,” ujar Varsam Kurnia.

Ia melanjutkan, “Namun berkat lukisan ini juga, terbuka banyak pintu-pintu dan peluang yang baru untuk saya jalani. Dan sekarang pun saya diberi kesempatan untuk melihat lahirnya kembali lukisan ini dalam bentuk sebuah karya seni pentas musikal.”

Pertunjukan musikal yang berlangsung pada hari kedua Jakarta Doodle Fest ini disutradarai Aldafi Adnan, naskah dan lirik oleh Palka Kojansow, koreografi digarap Dinda Lisa Reideka, serta diproduksi dan dibintangi oleh para talenta muda di dunia seni pertunjukan Indonesia.

Baca juga: Jakarta Doodle Fest x Galeri Indonesia Kaya hadirkan kelas branding & promoting pentas seni

Melibatkan mahasiswa terpilih dari Art School Roadshow

Menariknya, pementasan ini melibatkan keikutsertaan sejumlah mahasiswa yang sebelumnya dipilih dari rangkaian acara Art School Roadshow JDF 2024 bersama Galeri Indonesia Kaya (GIK) pada 2-22 Oktober 2024 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Acara ini mengajak para mahasiswa dan publik untuk hadir, bertemu, berdiskusi, dan belajar langsung seputar seni pertunjukan.

Mereka pun terjun langsung dan belajar untuk merencanakan, membuat, dan menangani seluruh aspek dari seni pertunjukan melalui beragam kelas seperti Set Design, Costume and Makeup in Performing Arts, Branding and Marketing, serta Stage Management.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat lebih dalam industri kreatif dan membuka peluang kolaborasi lintas budaya,” ujar Program Director GIK Renitasari Adrian

Melalui Art School Roadshow, kami berharap wawasan dan pertunjukan yang kami berikan dapat bermanfaat dan meningkatkan kecintaan masyarakat dengan dunia seni kreatif lokal,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan ini menggandeng mitra kampus resmi, yakni Institut Kesenian Jakarta (IKJ), UIC College, Institut Media Digital EMTEK (ETVI IMDE), dan London School of Public Relations (LSPR).

Menurut Co-Founder Jakarta Doodle Fest & TFR News Christine Laifa, kelas ini dihadirkan dengan harapan industri intellectual property (IP) di Indonesia bisa makin dikenal dan terus berkembang.

“Kami mengajak mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek untuk menghadiri kelas-kelas mengenai aspek di balik layar pertunjukan musikal. Layaknya sebuah IP, kesuksesan sebuah pertunjukan musikal dipengaruhi oleh berbagai aspek di belakang layar seperti desain visual, branding, dan marketing yang tepat,” jelas Christine.

Sebagai informasi, JDF 2024 telah berlangsung pada 1-3 November lalu di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan mengusung tema “Art to Cart”. 

Melalui tema yang diangkat, JDF 2024 menyorot pentingnya seniman untuk tidak hanya berkarya, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari karya mereka.