Beyoncé tepis tudingan gunakan “I’m Too Sexy” tanpa izin dalam lagu “Alien Superstar”

Setelah mengundang kritik karena menggunakan sampel lagu “Milkshake” dan kata ofensif pada liriknya, Beyoncé kembali mendapat tudingan atas lagu dalam album terbarunya, “Renaissance”, yang rilis Juli kemarin.

Pertama dilaporkan oleh tabloid Inggris, Sun, pada Senin (3/10) lalu, kelompok Right Said Fred menuding Beyoncé menggunakan lagu "I'm Too Sexy" karyanya dalam lagu "Alien Superstar" tanpa izin mereka. 

“Biasanya sang musisi menghampiri kami, tetapi Beyoncé tidak karena dia sangat arogan,” ujar Right Said Fred kepada Sun, menyindir penggunaan tanpa izin lagu mereka oleh Beyoncé (3/10).

Akan tetapi, beberapa hari setelahnya, melansir Variety (7/10), klaim tersebut ditepis Beyoncé. Melalui pernyataan resminya, penyanyi tersebut angkat suara kepada E! Entertainment News pada Jumat (7/10) dan mengatakan bahwa tudingan Right Said Fred adalah salah dan sangat merendahkan.

Pelantun “If I Were a Boy” ini dengan tegas menyatakan dirinya tak menggunakan sampel lagu duo itu dan hanya mengambil parafrase dari rekaman ulang elemen musik yang digunakan “I'm Too Sexy".

“Izin (Right Said Fred) tidak dibutuhkan untuk penggunaan ini, tapi mereka malah mengujar ke publik rasa bahagianya untuk menjadi bagian dari album ("Renaissance"),” ujar Beyoncé.

Sebagai informasi, rupanya Right Said Fred memang mengunggah cuitan Twitter sebelum “Renaissance” resmi diluncurkan. Cuitan pada akhir Juni lalu itu bertuliskan, “Senang mendapatkan kredit menulis di album Beyoncé yang baru.”

Beyonce pun lanjut menjelaskan bahwa kesepakatan penggunaan lagu telah dilakukan bersama label rekaman yang membawahi Right Said Fred.

“Untuk menggunakan lagu mereka, tidak ada rekaman yang digunakan, hanya komposisinya. Izin sudah diajukan kepada penerbit (mereka) pada 11 Mei 2022 dan disetujui pada 15 Juni 2022. Mereka telah dibayar pada Agustus 2022.” terang Beyoncé.

Beyoncé juga menekankan nama Fred dan Richard Fairbrass telah dicantumkan dalam kredit lagu. 

Sehingga, problema ini tampaknya menunjukkan miskomunikasi antara ketiga pihak yang jelas-jelas terlibat. Di sisi lain, rupanya hal ini cukup lazim terjadi di dunia musik, di mana seorang musisi tidak mengetahui kesepakatan yang dibuat penerbitnya. 

Meski begitu, ternyata duo asal Inggris itu memang tidak menolak klaim Beyoncé pencantuman nama mereka dalam kredit lagu. Akan tetapi, melansir CNN (8/10), keduanya tetap bersikukuh bahwa Beyoncé seharusnya meminta izin kepada mereka. 

“Dia (Beyoncé) mungkin berpikir, 'datang dan tangkap saya'. Jadi kami mendengarnya setelah kamu (Beyoncé) melakukannya. Tetapi semua orang lainnya, termasuk Drake dan Taylor Swift (yang juga menginterpolasi lagu ke dalam karyanya), datang kepada kami,” lanjut penjelasan Right Said Fred.

“Untuk menggunakan melodi kami, mereka harus izin dan mengirimkan demo lagu untuk disepakati, baru kita mendapat kredit penulis,” pungkas duo tersebut.

Tidak hanya itu, Right Said Fred juga merasa bahwa pembagian keuntungan lagu itu tidak akan sepadan, mengingat ada 22 penulis yang menjadi bagian dari kredit. 

Meskipun Beyoncé menyatakan bagian dari royalti lagu "Alien Superstar" yang didapat Right Said Fred cukup signifikan, bahkan lebih dari keuntungan yang ia sendiri kantongi.