Gubernur California tandatangani RUU yang batasi lirik rap sebagai bukti persidangan

Gubernur California Gavin Newsom menandatangani RUU Baru, yaitu Assembly Bill 2799, yang akan membatasi penggunaan lirik rap sebagai bukti dalam persidangan kriminal di negara bagian tersebut.

Dengan suara bulat disetujui Negara Bagian dan Majelis California pada Agustus, dijuluki sebagai UU Ekspresi Artistik Dekriminalisasi ini akan meminta pengadilan “untuk mempertimbangkan faktor-faktor tertentu… dalam menentukan apakah bukti ekspresi kreatif lebih merugikan daripada pembuktian.”

Pasalnya, melansir Deadline (30/9), secara khusus, pengadilan juga harus mempertimbangkan “nilai bukti terhadap bahaya substansial dari prasangka yang tidak semestinya.”

Tidak hanya lirik rap pada sebuah karya, aturan itu juga memperluas pertimbangan tersebut ke media lain, seperti TV dan film, memerintahkan pengadilan untuk mendefinisikan ‘ekspresi kreatif’.

Baik itu ekspresi kreatif sebagai ekspresi atau penerapan kreativitas atau imajinasi dalam produksi atau pengaturan bentuk, suara, kata, gerakan, atau simbol, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, musik, tari, seni pertunjukan, seni rupa, puisi, sastra, film, dan objek atau media lain semacam itu,

Upacara penandatangan RUU secara virtual dilakukan pada Jumat (30/9) dan dihadiri beberapa rapper, seperti Killer Mike, Meek Mill, Too $hort, Ty Dolla $ign, yG, E-40, dan Tyga. Adapun CEO Recording Academy Harvey Mason Jr, dan pemimpin Black Music Action Coalition and Songwriters dari Amerika Utara.

Langkah tersebut mendapat pujian dari berbagai anggota industri musik. Pasalnya, lirik hip-hop telah digunakan sebagai bukti dalam lebih dari 500 kasus kriminal di Amerika Serikat selama 20 tahun terakhir. 

Salah satu kasus terbaru yang terkenal adalah mengenai rapper Rico, di mana ia melawan Young Thug, Gunna, dan beberapa rekan Young Stoner Life yang akan menggunakan lirik Thugger untuk “Anybody”, “Take it to Trial”, “Ski”, dan “Slatty” di pengadilan. Lirik itu dikutip berulang-ulang dalam dokumen tuduhan “sebagai kelanjutan dari konspirasi”.

“Sudah terlalu lama, jaksa di California menggunakan lirik rap sebagai cara mudah untuk menyuntikkan bias rasial dan kebingungan ke dalam proses peradilan pidana,” kata Dina LaPolt, seorang pengacara hiburan dan salah satu pendiri Songwriters of North America, dalam sebuah pernyataan.

“Undang-undang ini membentuk pagar pembatas penting yang akan membantu pengadilan meminta pertanggungjawaban jaksa dan mencegah mereka mengkriminalisasi ekspresi artistik Hitam dan Coklat. Terima kasih, Gubernur Newsom, untuk menetapkan standar. Kami berharap Kongres akan meloloskan undang-undang serupa, karena ini adalah masalah nasional,” lanjutnya.