Elton John hingga Pangeran Harry menggugat Daily Mail karena langgar privasi
Pangeran Inggris Prince Harry, hingga penyanyi legendaris Elton John dan segelintir figur publik lainnya telah mengambil langkah hukum kepada koran Daily Mail dan mengajukan tuntutan.
Melansir Reuters (7/10), tim hukum mereka menyatakan pada Kamis (6/10), tuntutan diberikan atas dugaan penyelundupan perekam telesuara dan melakukan pelanggaran privasi lainnya demi berita.
Menurut tim hukum Hamlins yang mewakili Harry, segelintir bukti telah terkumpul. Menunjukkan bagaimana Associated Newspapers menyelundupkan perekam suara di mobil dan rumah penggugat, menyadap telepon pribadi, membayar polisi untuk informasi sensitif, bahkan meniru identitas individu untuk mendapatkan catatan medis.
“Mereka (para penggugat) akhirnya telah bergabung untuk menguak kenyataan dan menyasar jurnalis yang bertanggungjawab, yang di antaranya menempati posisi senior (di Assocciated Newspapers) dan memegang kebijakan dan kontrol hari ini,” ujar Hamlins dalam pernyataannya.
Sedangkan, penggugat lainnya direpresentasikan oleh tim hukum berbeda, yakni gunnercooke. Mereka adalah Elton John, Elizabeth Hurley, Sadie Frost, sineas David Furnish, dan Doreen Lawrence, Ibu dari remaja berkulit hitam Stephen Lawrence yang menjadi korban pembunuhan pada serangan rasis 1993.
Namun, media cetak itu menepis tudingan dan menyatakan melalui laman The Mail dan The Mail on Sunday bahwa hal tersebut tak terjadi. Tuntutan itu turut menyerang penerbit Daily Mail, Associated Newspapers.
Seorang juru bicara penerbit itu menyatakan, “Kami benar-benar dan dengan jelas membantah fitnah yang tidak masuk akal ini yang tampaknya tidak lebih dari upaya yang direncanakan dan diatur sebelumnya untuk menyeret judul-judul Mail ke dalam skandal peretasan telepon mengenai artikel-artikel yang berusia hingga 30 tahun.”
Menurut Reuters, juru bicara itu melanjutkan, “Klaim yang tidak berdasar dan sangat memfitnah ini -berdasarkan tidak ada bukti yang kredibel- tampaknya hanya ekspedisi penangkapan ikan oleh penggugat dan pengacara mereka, beberapa di antaranya telah mengejar kasus di tempat lain."