CNN dituduh lakukan rug pull setelah tutup proyek NFT Vault

CNN dituduh melakukan rug pull setelah tiba-tiba menutup proyek Web3 Vault-nya pada Senin (10/11). 

Sebagai informasi, rug pull adalah penipuan yang dilakukan pihak pengembang dengan menjual seluruh aset kripto dalam sebuah proyek aset digital miliknya secara bersamaan dalam jumlah yang besar.

Melansir The Verge (12/10), Vault by CNN diluncurkan pada musim panas 2021 sebagai pasar NFT (Non-Fungible Token) yang menawarkan kolektor kesempatan untuk memiliki sepotong sejarah. Lantas, investor dapat membayar kepemilikan digital dari laporan berita CNN atau interpretasi artistik.

Keputusan tersebut tentunya memicu kemarahan dan perasaan tidak nyaman di antara kolektor yang telah membayar ribuan dolar untuk NFT yang dijual di Vault. Tidak hanya itu, para kolektor yang kecewa pun menuduh CNN melakukan rug pull dan berencana untuk menghubungi pengacara mereka.

Meski demikian, dalam sebuah pesan melalui Discord, perusahaan memutuskan untuk memberi kompensasi pro rata kepada setiap kolektor yang telah bergabung berdasarkan total harga pembelian masing-masing wallet NFT, seperti yang ditangkap The Verge pada 6 Oktober kemarin.

“Distribusi akan berupa token FLOW atau stablecoin yang disimpan ke wallet masing-masing kolektor. Kami sedang mengerjakan detailnya, tetapi memperkirakan jumlah distribusinya kira-kira 20% dari harga mint asli untuk setiap NFT Vault yang dimiliki,” kata staf CNN yang disebut dengan nama Jason.

Jason juga mengatakan bahwa media untuk menyimpan NFT yang sebenarnya adalah IPFS, sistem file terdistribusi yang berarti NFT akan terus tersedia bahkan jika situs web CNN hilang. Di samping itu, NFT yang tidak terjual harus dibakar sehingga akan membuat sisanya menjadi lebih langka.

Namun, tampaknya hal itu tak cukup membuat kolektor merasa nyaman. Sebab, mereka berharap NFT yang diterbitkan oleh merek papan atas, seperti CNN akan mendapatkan lebih banyak dukungan.