TikTok telah hapus 113 juta video dalam tiga bulan
Layanan video pendek TikTok belum lama ini mengumumkan laporan transparansi perusahaan, pada Kamis (29/9). Berdasarkan laporan tersebut terungkap bahwa TikTok telah menghapus 113 juta video yang terunggah selama tiga bulan, mulai April hingga Juni tahun ini.
Meski angka tersebut terdengar masif, tetapi melansir The Verge (29/9), ini hanyalah 1% dari total video yang diunggah para TikTokers (pengguna dan kreator TikTok) selama periode yang sama.
Dalam seleksi konten ini, TikTok menggunakan sistem otomatis berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan pengecekan manusia untuk mendeteksi video yang menyalahi kebijakannya.
“Kami mengembangkan kapasitas iterasi menyeluruh dalam sistem kami, dalam cepatnya perubahan dan persebaran misinformasi, terutama dalam waktu krisis (Perang Rusia-Ukraina dan pemilihan umum Amerika Serikat),” tulis bagian dari laporan transparansi TikTok.
Pasalnya, selama ini sejumlah pengguna memanfaatkan TikTok untuk menyebarkan beragam konten perang tidak benar dan menyesatkan. Selain itu, TikTok juga menyortir upaya pengumpulan dana kampanye politik menuju pemilu AS yang akan berlangsung November mendatang.
Di sisi lain, lebih dari setengah video yang dihapus, menyalahi aturan TikTok akan keamanan anak, tepatnya 44% dari seluruh konten yang diturunkan secara paksa oleh TikTok.
Sedangkan, yang lainnya dihapus karena alasan lain seperti ketelanjangan dan aktivitas ilegal.
Tidak hanya itu, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 95% dari video yang dihapus dalam periode tiga bulan tersebut, telah lama beredar dan tidak dilaporkan oleh pengguna.