Westlife konser gelap-gelapan di Prambanan, promotor siap refund 100%

Promotor konser grup musik barat Westlife di Candi Prambanan, Rajawali Indonesia, menjanjikan pengembalian dana para penonton atas pertunjukan musik pada Minggu (2/10) tersebut. 

Pasalnya, konser "The Wild Dreams Tour" yang diharapkan membawa nostalgia justru mengalami kendala teknis hingga memberikan pengalaman yang menuai rasa kecewa bagi penonton.

Bisa begitu karena konser tersebut berlangsung secara gelap-gelapan, tanpa penerangan. Bahkan LED Screen di panggung juga mati. Menurut keterangan resmi Rajawali Indonesia, hal ini terjadi akibat terjangan hujan yang melanda wilayah Candi Prambanan sejak sore hingga malam hari itu. 

Hingga akhirnya promotor meminta maaf atas berjalannya acara yang diklaim penuh keterpaksaan. 

“Saya Anas Alimi mewakili Promotor Rajawali Indonesia memohon maaf atas kejadian force majeure yang terjadi hari ini, itu tidak kita kehendaki,” ujar Anas Alimi, selaku founder Rajawali Indonesia dalam keterangan resminya yang diunggah melalui akun Instagram promotor itu pada Senin (3/10).

Tidak hanya itu, melalui unggahan tersebut, Anas pun mengungkapkan, “Hal tersebut terpaksa dilakukan demi keselamatan seluruh member Westlife, seluruh tim promotor serta penonton yang hadir.”

Mereka pun akhirnya menjanjikan pengembalian dana penonton. “Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap force majeure ini, promotor akan memberikan full refund 100% kepada seluruh pembeli tiket yang sudah hadir di Candi Prambanan Yogyakarta," lanjut keterangan resmi tersebut.

Menanggapi rilisan resmi sekaligus unggahan Rajawali Indonesia itu, warganet memberi respon yang beragam. Beberapa di antaranya mengungkap kekecewaan terhadap Rajawali yang menyalahkan kondisi cuaca dan meragukan proses refund. Sebagian lain mendukungan niat baik Rajawali Indonesia.

“Ah, masa, pramjazz 2020 aja banyak yang blm di-refund padahal janjinya kapan,” komen salah satu akun yang mengacu pada gelaran Rajawali Indonesia “Prambanan Jazz” pada 2020 silam. 

“Saya kira penyelenggara sudah maksimal mempersiapkannya, lighting, screen sudah ready tapi karena faktor alam memang susah untuk menghadapinya. Semoga event selanjutnya lancar dan sukses,” komen lain yang bertolak belakang.