Presiden DC Films tinggalkan Warner Bros. Discovery sebelum kontrak usai
Setelah 15 tahun bekerja di Warner Bros. Discovery dan empat tahun sebagai presiden DC Films, Walter Hamada resmi keluar dari rumah produksi global yang kantornya ada di California, Amerika Serikat (AS).
Melansir Deadline (19/10), kontrak terbaru Walter Hamada di DC Films yang ditandatangani dirinya sejak Januari 2021 itu seharusnya berlangsung hingga 2023. Sehingga, kabar keluarnya Hamada dianggap cukup mendadak dan alhasil menuai pertanyaan mengapa dari berbagai sisi.
Alasan keluarnya Hamada disinyalir berhubungan dengan proyek film DC “Black Adam” bersama New Line Cinema yang mendapat ulasan buruk. Di mana Hamada menjadi Produser Eksekutifnya.
Sejumlah sumber Deadline menguak, sejak kekacauan dari film yang diproyeksikan menghasilkan $135 juta itu terjadi, Hamada tak lagi muncul dalam rapat kreatif DC. Selain itu, Hamada juga telah menolak tawaran produksi terbaru DC sejak "Batgirl" yang harusnya tayang tahun ini, tiba-tiba dibatalkan.
Sejak duduk di bangku presiden DC Films, Hamada sebenarnya mencetak sejumlah pencapaian baru bagi studio di bawah Warner Bros itu, seperti kerja sama DC dengan layanan streaming HBO Max.
Ia juga sukses membawa Robert Pattinson dalam film “Batman” terbaru yang proses syutingnya berjalan selama COVID-19. Bahkan, film itu meraup pendapatan kasar sebesar $771 juta dari seluruh dunia. “The Batman” (2022) pun jadi film paling banyak ditonton di HBO Max setelah 45 hari ditayangkan di bioskop.
Di samping keberhasilannya untuk Batman, Hamada turut menyukseskan dua film DC dengan pendapatan tertinggi, yakni “Aquaman” (2018) oleh James Wan ($1,1 miliar) dan “Joker” (2019) karya Todd Phillips ($1,07 miliar). Bahkan, film “Joker” memenangkan dua piala Oscar.