Menurut memo CEO Bob Chapek, Disney bakal lakukan PHK
Kabar kurang menyenangkan datang dari CEO Disney Bob Chapek yang mengumumkan bahwa perusahaannya akan melakukan hiring freeze dan pemutusan hubungan kerja (PHK), Jumat (11/11).
Melalui sebuah memo, Bob Chapek menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil dalam rangka memangkas biaya demi mencapai tujuan meraih keuntungan dua tahun lagi, tepatnya pada 2024.
Dalam memo yang diberikan kepada jajaran eksekutif itu, Chapek menjelaskan perekrutan untuk posisi tertentu masih akan dilakukan, namun beberapa posisi lainnya akan ditahan untuk sementara waktu.
“Sembari melakukan proses evaluasi, kami akan melihat setiap bagian operasional dan ketenagakerjaan, dan kami mengantisipasi pengurangan pegawai sebagai bagian dari proses ini,” ujar sang CEO memberikan penjelasan dalam memo tersebut, sebagaimana melansir dari laman CNBC (11/11).
Chapek turut mengimbau kepada para eksekutif untuk membatasi perjalanan bisnis, kecuali perjalanan esensial. Lebih jauh, meeting harus diadakan secara virtual apabila memungkinkan.
“Kami terpaksa harus mengambil keputusan sulit dan tidak mengenakkan. Tetapi ini merupakan bagian dari kepemimpinan, dan saya berterima kasih sudah melangkah selama ini,” lanjut Chapek.
Langkah untuk memangkas jumlah karyawan ini muncul beberapa hari setelah Disney memperoleh laporan triwulanan yang mengecewakan. Betapa tidak, ternyata, saham perusahaan merosot pada Rabu (9/11) dan mencapai level terendah baru selama 52 minggu sebelum rebound akhir pekan lalu.
Chief Financial Officer Disney Christine McCarthy mengatakan pada Selasa (8/11) bahwa perusahaan yang kini memiliki sekitar 190.000 pegawai itu memang sedang mencari cara untuk memangkas biaya.
Pasalnya, layanan streaming Disney kehilangan $1,47 miliar pada kuarter terakhir, lebih dari dua kali lipat kerugian unit dari tahun sebelumnya. McCarthy kerugian akan meningkat pada 2023, tetapi Chapek optimis streaming akan lebih menguntungkan pada akhir 2024.