Ratusan koin bersejarah bangsa Celtic bernilai jutaan dollar, dicuri dari Museum Jerman
Ratusan koin emas bersejarah dari Bangsa Celtic dikabarkan telah dicuri dari Museum Celtic dan Roma di Manching, Jerman. Pencurian ini terungkap lewat laporan Bavarian State Police pada Selasa (22/11).
Melansir Fox News (23/11), bak adegan pencurian di film layar lebar, menurut laporan Süddeutsche Zeitung, para perampok memutus seluruh kabel telekomunikasi Kota Manching untuk menghindari dering alarm. Hal itu pun menyebabkan padamnya jaringan internet dan telepon satu kota di Jerman itu.
“Museum ini sebenarnya dipenuhi pengamanan. Tapi seluruh koneksi ke polisi telah diputus. Itu adalah tindakan profesional,” ujar Wali Kota Manching Herbert Nerb tentang pencurian emas dari 100 SM.
Pasalnya, hanya dalam sembilan menit, perampok berhasil mengambil 483 koin emas dengan berat mencapai kisaran 4 kg, dan bernilai sekitar $1,65 juta (sekitar Rp24,3 miliar).
“Hilangnya harta benda peninggalan Celtic ini adalah sebuah malapetaka,” ujar Markus Blume, selaku Menteri Sains dan Seni Bavasia, kepada agensi berita Jerman, DPA.
“Sebagai peninggalan sejarah kita, koin emas itu tak tergantikan,” lanjutnya.
Betapa tidak, ratusan koin itu ialah temuan emas Celtic terbesar selama abad ke-20. Ia ditemukan para arkeolog pada 1999, dalam penggalian pemukiman bangsa Celtic kuno, Oppidum of Manching.
Tidak hanya itu, koin-koin emas tersebut juga menjadi objek utama sejumlah penelitian jaringan perdagangan bangsa Celtic yang masih berlangsung.