Transaksi gim dan streaming film Indonesia diprediksi capai Rp99,5 T tahun ini

Mendekati akhir tahun, transaksi gim, video on demand (VoD) atau streaming film, music on demand (MoD), dan iklan di Indonesia diprediksi mencapai $6,4 miliar atau Rp99,5 triliun tahun ini.

Sementara itu, melansir Katadata (28/10), berdasarkan data e-Conomy SEA 2022 yang rilis pada Kamis (27/10) lalu, gim saja nilainya diperkirakan mencapai $2 miliar atau setara dengan Rp31 triliun.

Dalam laporan terbaru dari Google, Temasek, dan Bain & Company itu pun dijelaskan keempat transaksi yang masuk ke dalam kategori online media tersebut diramal masih akan mengalami peningkatan sebesar 5% dari $6,1 miliar pada 2021 silam, menjadi $6,4 miliar tahun ini.

Sebelumnya, dalam rentang waktu antara 2019-2021 ternyata transaksi gim, streaming film, MoD, dan iklan di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 37% per tahun dari posisi USD 3 miliar.

Tidak hanya memprediksi tahun ini, rupanya per 2025 mendatang, jumlahnya diperkirakan naik 19% per tahun dari 2022 USD 6,4 miliar menjadi USD 11 miliar atau sekitar Rp172 triliun.

Adapun e-commerce menjadi pendorong utama peningkatan ekonomi digital yang pada tahun ini diperkirakan naik 22% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi $77 miliar atau sekitar Rp1.2 triliun.

Selaras dengan itu, terkait gim, data terbaru yang dihimpun dari Data.ai menunjukkan peringkat gim dengan pengguna aktif terbanyak di Indonesia dalam tujuh hari terakhir. Beberapa di antaranya “Mobile Legends: Bang Bang”, “Clash of Clans”, “Higgs Domino Island”, hingga “Stumble Guys”.

Sedangkan, untuk aplikasi streaming musik, Spotify dan YouTube Music masih menduduki dua teratas yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kemudian diikuti oleh Resso, Mi Music, Samsung Music, JOOX Music, Music Player - MP3 Player, NOICE, Music by Sony, dan Poweramp.