CEO Puma, Bjorn Gulden, akan pindah menjadi CEO adidas
CEO merek sepatu global PUMA, Bjorn Gulden, akan menggantikan Kasper Rorsted dari posisinya sebagai CEO adidas. Kabar ini diumumkan adidas pada Jumat (4/11) kemarin.
Rorsted yang telah memimpin adidas sejak 2016, mengumumkan secara mendadak pada Agustus lalu, bahwa dirinya akan keluar dari adidas di tahun depan, setelah penggantinya terpilih.
Sejak itu, adidas tengah mencari penggantinya dan melansir HYPEBEAST (5/11), Gulden menjadi satu-satunya kandidat CEO adidas selanjutnya yang tersisa.
Sumber lainnya, Bloomberg (5/11), mengungkap bahwa Adidas telah mengonfirmasi bahwa Gulden adalah, "penerus potensial". Pasalnya, 30% investor adidas menyambut baik terpilihnya Gulden karena kemampuannya membuat PUMA terpandang bagi pecinta fesyen dan tentunya, para atlet.
Ingo Speich dari Deka Investment, investor utama adidas, mengatakan bahwa Gulden adalah, "sebuah anugerah untuk adidas," dan, "memiliki kemampuan yang diperlukan untuk pasar dan pasar modal."
Sebagai informasi, Gulden merupakan CEO PUMA yang ditunjuk sejak 2013 silam, dan kontraknya akan berakhir pada Desember tahun ini.
PUMA juga telah mengumumkan pada Kamis (3/11), bahwa Arne Freundt akan menjadi CEO selanjutnya, efektif mulai 1 Januari 2023.
adidas dan PUMA sebenarnya memiliki sejarah panjang sejak awal abad ke-20 di Jerman. Mereka didirikan oleh kakak beradik Adi dan Rudi Dassler yang pertama membuat bisnis bersama pada 1919. Hingga akhirnya, mereka pecah kongsi dan menjadi kompetitor pada Perang Dunia II, dengan membangun adidas dan PUMA.