VF Corp. pertimbangkan penjualan merek tas JanSport
VF Corp. dikabarkan tengah dalam pertimbangan untuk menjual merek tas JanSport sebesar $500 juta atau Rp7,8 triliun, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg pada Jumat (16/12).
Meski begitu, menurut seorang sumber, perusahaan tersebut belum mengambil keputusan terkait kabar ini dan bisa saja memutuskan untuk mempertahankan JanSport. Namun, perwakilan dari VF Corp. membantah komentar ini.
Berdasarkan catatan dari analis Wedbush Tom Nikic, penjualan ini mewakili keputusan perusahaan ritel tersebut untuk melepaskan aset non-inti agar bisa lebih fokus pada merek utamanya, seperti Vans, The North Face, Timberland, dan Supreme.
“Terakhir kali pengelola mendiskusikan performa pendapatan JanSport sudah lebih dari tujuh tahun lalu, jadi tampaknya merek tersebut bukanlah inti dari strateginya,” tulis Nikic, dikutip dari Footwear News, Selasa (20/12).
Pasalnya memang, sebelumnya VF telah memiliki riwayat membentuk ulang portofolio mereknya untuk fokus pada merek yang menjadi “pemain” inti. Misalnya pada tahun 2018 ketika VF memisahkan brand active dan outdoor yang lebih mendatangkan keuntungan dari bisnis pakaian denimnya.
Pada Oktober lalu, perusahaan ritel ini melaporkan penurunan pendapatan hingga 4%, sehingga memperoleh total keuntungan sebesar $1,3 miliar (Rp20,3 triliun) pada kuartal kedua (Q2).
Dalam hal merek di bawah perusahaan tersebut, pendapatan Vans anjlok hingga 13% menjadi $1 miliar (Rp15,6 triliun) pada Q2, sedangkan The North Face justru naik 8% dan memperoleh $1 miliar (Rp15,6 triliun).
Awal bulan ini, VF juga baru saja mengumumkan bahwa CEO Steve Rendle akan mundur dari posisinya sebagai ketua, presiden, dan CEO. Adapun Benno Dorer selaku pimpinan direktur dari jajaran dewan direksi di VF kemudian menggantikan Rendle sebagai presiden dan CEO sementara.