Saking canggihnya, “Avatar 2” merusak beberapa peralatan bioskop Jepang
Film “Avatar: The Way of Water” besutan Walt Disney Co. menghancurkan peralatan bioskop di sejumlah layar lebar Jepang hingga menyebabkan kesulitan teknis saat pembukaan film tersebut di sana.
Para penonton yang datang untuk menyaksikan film garapan James Cameron itu melaporkan melalui media sosial terkait pembatalan film yang mendadak hingga permintaan maaf dari staf akibat adanya masalah pada mesin ketika mengurus pengembalian dana.
Bahkan, melansir Fortune (20/12), setidaknya satu teater menurunkan frame rate film agar tetap dapat memutar “Avatar: The Way of Water”.
Film kedua “Avatar” memang merupakan salah satu film dengan biaya produksi termahal dalam sejarah Hollywood lantaran mengadopsi berbagai teknologi visual terbaru, termasuk format high frame-rate 3D yang memerlukan informasi untuk diproses dengan cepat.
Akan tetapi, rupanya, industri layar lebar Jepang masih lambat dalam memperbarui peralatan terbaru tersebut hingga menimbulkan kerusakan saat pemutaran film.
Meski begitu, United Cinemas Co., salah satu anggota grup Lawson Inc., dan Toho Co. justru membantah komentar terkait isu ini setelah banyak penggemar mengaku batal menonton film kedua “Avatar” di sana.
Di sisi lain, Tokyo Corp., jaringan teater lainnya di Jepang, dan Disney selaku distributor film belum buka suara ataupun memberikan tanggapannya.
Penyebab yang menimbulkan permasalahan teknis ini pun belum diketahui, tetapi salah satu bioskop di Nagoya mengatasi isu tersebut dengan menurunkan 48 frame per second pada film menjadi 24fps sinematik tradisional.
Tantangan yang dihadapi berbagai bioskop Jepang ini dinilai muncul di waktu yang tidak tepat, yakni ketika pekan pembukaan film tersebut dan saat memasuki momen liburan. Pasalnya memang, tak sedikit warga Jepang yang gemar nonton bioskop.
Lebih jauh, ternyata permasalahan ini dianggap dapat memengaruhi harga saham Disney, yang mana telah anjlok hingga 45% tahun ini.