Microsoft jalin kontrak 10 tahun demi hadirkan gim “Call of Duty” di Nintendo
Perusahaan teknologi raksasa Microsoft telah mencapai kesepakatan 10 tahun bersama Nintendo untuk menghadirkan gim “Call of Duty” dalam platform tersebut usai akuisisi dengan Activision Blizzard King.
Bahkan, kabar yang pertama kali mengudara pada Rabu (7/12) ini, disampaikan langsung oleh CEO Microsoft Gaming Phil Spencer lewat cuitan Twitternya. Katanya, “Microsoft telah bekerja sama untuk menghadirkan “Call of Duty” di @Nintendo setelah merger Microsoft dan Activision Blizzard King.”
Tidak hanya itu, melalui akun yang bernama @Xbox3 itu, Spencer pun menuliskan, “Microsoft berkomitmen untuk menyajikan lebih banyak gim untuk banyak orang —dengan cara yang mereka sukai.”
Lebih lanjut, Spencer juga mengungkap bahwa Microsoft berjanji dan berkomitmen akan menghadirkan gim yang sama di Steam dan Xbox setelah merger bersama Activision Blizzard King diresmikan.
Melansir GEMATSU (6/12), merger senilai $68,7 miliar (sekitar Rp1,1 triliun) antara dua perusahaan teknologi itu diharapkan berlangsung di akhir tahun fiskal Microsoft, yakni pada 30 Juni tahun depan.
Beberapa sumber menilai bahwa kesepakatan dengan Nintendo itu diharapkan menjadi umpan agar SONY menerima tawaran kerja sama yang serupa. Pasalnya, pengumuman itu hanya berjarak beberapa hari dari pernyataan Brad Smith yang mengungkap niatnya untuk bekerja sama dengan SONY.
Melansir CNBC (6/12), Smith mengungkapkannya dalam tulisan opininya yang bertajuk “Akuisisi Activision-Blizzard Microsoft Bagus untuk Gamers” di laman The Wall Street Journal (5/12).
“Kami telah menawarkan SONY kontrak 10 tahun untuk membuat tiap rilisan terbaru “Call of Duty” tersedia di PlayStation bersamaan dengan peluncurannya di Xbox,” tulis Smith.