Peluang bisnis online grocery terus meningkat setiap tahunnya
Selama pandemi COVID-19, pengguna Internet di Indonesia terus bertambah. Jika dibandingkan dengan 2018, saat ini jumlah pengguna Internet telah bertambah sebesar 54,25%. Pertambahan tersebut diikuti dengan banyaknya pengguna yang berbelanja bahan pokok secara daring.
“Pandemi telah menciptakan tambahan 21 juta pengguna Internet di Indonesia (hingga akhir semester I-2021). Maka tidak mengherankan jika saat ini ada begitu banyak pengguna yang berbelanja bahan pokok secara online, mengingat kemudahan dan kemajuan yang terjadi di berbagai area utama, seperti logistik dan manajemen inventaris,” kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf pada Kamis (12 Mei) dalam acara virtual “Press Briefing: Google Online Grocery Insights with Blibli”.
Data Google Trends juga menunjukkan bahwa penelusuran terkait “bahan pokok” naik 24% dari Q1-2021 hingga Q1-2022. Menurut Randy, tren tersebut sejalan dengan laporan 2021 e-Conomy SEA yang menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia didorong oleh e-commerce, yang tumbuh sekitar 52% per tahun dan nilainya diperkirakan akan mencapai $104 miliar hingga 2025.
Peluang untuk memasuki bisnis bahan makanan secara daring pun masih terbuka lebar. CMO Blibli Edward Kilian Suwignyo menyampaikan bahwa pertumbuhan online grocery akan terus meningkat setiap tahunnya karena akses Internet yang sudah semakin berkembang dan tersebar.
Laporan dari L.E.K Insights pada November 2021 menunjukkan bahwa penjualan bahan pokok secara daring tumbuh 4-5 kali lipat dari 2019 hingga 2020, dan nilainya diperkirakan akan mencapai $6 miliar hingga 2025.
“Kami percaya bahwa omnichannel groceries merupakan tahap lanjutan atas metode berbelanja kebutuhan sehari-hari, di mana pelanggan dapat merasakan pengalaman yang seamless baik secara online maupun offline, juga mendapatkan produk yang dibutuhkan langsung di lokasi mereka berada,” kata Edward.
“Untuk itu, infrastruktur, rantai pasok, juga logistik yang terintegrasi memegang peranan penting dalam memberikan nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mulai dari menghadirkan pilihan produk berkualitas dan lengkap, harga kompetitif, hingga pengiriman cepat,” lanjutnya.
Laporan Year in Search 2021 untuk Brand juga menunjukkan bahwa orang Indonesia mencari pilihan makanan yang lebih sehat, vitamin, dan suplemen di Internet. Penelusuran untuk makanan "plant-based" tumbuh 233% tahun lalu.
Sebagai tambahan, Google Trends mencatat kenaikan minat penelusuran pada sejumlah bahan pokok utama selama periode satu tahun dari Q1-2021 hingga Q1-2022, yaitu:
Penelusuran untuk "sayur" tumbuh 90%
Penelusuran untuk "garam" tumbuh 60%
Penelusuran untuk "madu" tumbuh 50%
Penelusuran untuk "mie" tumbuh 25%
Penelusuran untuk "telur" tumbuh 22%
Penelusuran untuk "susu" tumbuh 18%