Inditex menandatangani kesepakatan dengan Infinited Fiber Company senilai Rp1,5 triliun
Grup fast fashion terbesar di dunia, Inditex, mengumumkan kemitraan terbaru dengan perusahaan tekstil Infinited Fiber Company pada 12 Mei. Kemitraan tiga tahun ini bernilai lebih dari £85 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Tujuan kemitraan ini adalah untuk memajukan teknologi baru dan inovatif dalam membuat bahan yang lebih berkelanjutan. Inditex juga membeli 30% dari volume produksi tahunan Infinited Fiber, yaitu serat Infinna yang terbuat dari 100% limbah tekstil. Serat yang dipatenkan tersebut meniru bahan katun dan dapat didaur ulang lagi melalui proses perusahaan yang sama.
Kesepakatan pembelian juga sejalan dengan rencana perluasan bisnis Infinited Fiber yang saat ini sedang mengembangkan pabrik berkapasitas besar pertamanya. Rencananya pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada 2024.
“Kami benar-benar percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk masa depan industri fesyen yang kompetitif, itulah sebabnya kami secara aktif bekerja untuk menemukan solusi, dan mencari kemitraan, proses, dan bahan baru untuk mencapai daur ulang tekstil-ke-tekstil,” kata Javier Losada, chief sustainability office Inditex.
“Berkolaborasi dengan pihak lain dengan inisiatif inovatif baru, seperti serat generasi berikutnya yang dibuat oleh Infinna, sangat penting untuk melakukan transformasi yang dibutuhkan industri kita,” lanjutnya.
Untuk merayakan kemitraan Inditex dengan Infinited Fiber, Zara meluncurkan kapsul pertamanya yang sebagian besar bahannya diproduksi dari kerja sama dengan organisasi non-profit asal Spanyol, Cáritas. Produksi tersebut juga menggunakan teknologi regenerasi limbah tekstil Infinited Fiber.