“Through Our Windows”: Pameran karya lukisan penyandang neurodiversity di stasiun MRT Jakarta
Pameran seni lukis “Through Our Windows” hasil kolaborasi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dengan Yayasan Kitaoneus Asia menampilkan karya seni dari 20 anak berkebutuhan khusus. Pengunjung dapat menikmati karya-karya tersebut mulai 18 hingga 30 Juni 2022.
Lukisan yang ditampilkan adalah hasil kreativitas para penyandang neurodiversity, suatu kondisi seseorang dengan saraf yang berbeda seperti autis, disleksia, dan berbagai individu dengan tipe saraf lainnya. Dalam untaian tulisan dari laman resmi MRT Jakarta, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dukungan MRT Jakarta untuk menjadikan sarana ruang publik sebagai ruang interaksi dan mendapatkan pengalaman baru, seperti pameran oleh para seniman muda tersebut.
Selaku organisasi yang berfokus pada advokasi anak-anak berkebutuhan khusus, Kitaoneus Asia menyelenggarakan “Through Our Windows” untuk memperluas pengetahuan masyarakat terkait para penyandang neurodiversity. Pendiri Kitaoneus Asia Maria Ulfa menjelaskan bahwa pemilihan stasiun MRT sebagai lokasi pameran didasari atas kuatnya nilai aksesibilitas bahkan bagi penyandang disabilitas dalam fasilitas MRT. “Stasiun MRT itu cocok dengan kriteria kami yang aksesibel, termasuk kursi roda. Selain karena tempatnya bagus, ya,” ujar Maria.
Selain di area Exit B stasiun Bundaran HI, pameran ini juga dilaksanakan di stasiun Asean yang menampilkan 20 lukisan yang juga dibuat oleh para seniman yang sama. Lokasinya berada di jembatan layang yang menghubungkan Stasiun ASEAN dan Simpang CSW.
Pada kunjungannya pada 24 Juni, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonom Kreatif Sandiaga Uno mengutarakan kekagumannya atas warna-warni karakter lukisan yang ditampilkan.
“Saya mengapresiasi pameran lukisan yang merupakan salah satu produk ekonomi kreatif dari teman-teman Yayasan Kitaoneus Asia. Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan MRT yang telah memfasilitasi karya-karya yang luar biasa ini,” ujanya. “Saya juga memberi apresiasi bahwa penyelenggaraan ini fokus kepada teman-teman penyandang disabilitas. Saya lihat keren-keren semua dan bisa menjadi kebanggaan kita untuk menunjukkan bahwa teman-teman ini punya talenta yang luar biasa,” tambahnya.
Tak hanya dapat dinikmati, karya-karya ini juga dapat dibeli. Keterangan rinci tentang karya dapat diakses melalui barcode dalam setiap karya yang ditampilkan. “Kami mendukung penuh kegiatan semacam ini agar bisa menampilkan karya-karya luar biasa, apalagi karya tersebut juga bisa dibeli. Saya berharap ke depannya pun kita bisa berkolaborasi,” tutur Sandiaga.