Bandara Banyuwangi masuk jajaran 20 arsitektur terbaik dunia
Bandara Banyuwangi masuk ke dalam jajaran 20 arsitektur terbaik dunia dalam ajang Aga Khan Awards For Architecture 2022 (AKAA). AKAA merupakan ajang penghargaan arsitektur tertua di dunia yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
Bandara Banyuwangi menarik perhatian karena mengangkat aspek budaya yang diwujudkan melalui bentuk ikat kepala suku Osing yang merupakan masyarakat asli Banyuwangi dan bangunan yang ramah lingkungan.
“Ini kebanggaan. Bandara Banyuwangi masuk ke kompetisi arsitektur kelas dunia, bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada Antaranews pada Selasa (7 Juni).
Bandara ini bersaing dengan 20 karya lain dari 16 negara, di antaranya Wafra Wind Tower dari Kuwait, Tulkarem Courthouse dari Palestina, Flying Saucer Rehabilitation dari Uni Emirat Arab, dan Le Jardin d’Afrique dari Tunisia.
AKAA tidak hanya menilai aspek keunggulan arsitektur, tetapi juga aspirasi budaya serta dukungan konservasi terhadap peningkatan kualitas lingkungan.
Dikabarkan tim juri AKAA akan datang berkunjung untuk melakukan penilaian untuk menetapkan pemenang yang akan memperoleh hadiah sebesar $1 juta.