Cary Fukunaga dituding berbagai kasus pelecehan seksual
Sutradara Cary Fukunaga diberitakan melakukan pelecehan seksual kepada para pemeran dan kru perempuan.
Dilansir dari Rolling Stone, hampir 12 narasumber mengungkapkan bahwa Fukunaga berulang kali melewati batas profesional dalam bekerja dan secara terbuka menggunakan kuasanya untuk mengincar kru dan pemeran perempuan
Salah satu narasumber dari bagian produksi menerangkan bahwa fokus Fukunaga bukan pada pemeran utama adegan itu, melainkan 2 pemeran figuran yang salah satunya baru berusia 18 tahun.
Saat itu, keduanya sedang berpakaian ala pelacur tahun 1940-an. Fukunaga disebut menghasut mereka untuk berpose secara sugestif, membungkuk ke arah dinding, dan berlutut di tanah.
Narasumber lainnya menjelaskan bahwa Fukunaga berkedok membutuhkan foto tersebut dengan maksud kelancaran produksi, tugas yang biasanya ada pada tim produksi, khususnya bagian wardrobe, dan bukan seseorang yang mengepalai 600 lebih kru dan pemain.
Interaksi ini berlangsung kurang lebih 10 menit dan membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman, menurut keterangan narasumber awal.
Fukunaga melalui kuasa hukumnya menjelaskan bahwa ia mengambil gambar semua aktor, pria dan wanita, baik tua dan muda yang berada di lokasi syuting sepanjang waktu.
Rolling Stone mencatat hampir 12 narasumber berbicara tentang hal ini kepada pihaknya setelah Fukunaga dituduh melakukan perbuatan tidak patut oleh 3 perempuan pada awal bulan ini. Satu di antaranya bertemu Fukunaga di lokasi syuting dan 2 lainnya bertemu di TV. Mereka bahkan sampai meminta identitasnya disamarkan karena takut membahayakan karir dan melanggar perjanjian kerahasiaan.
Kisah lain datang dari aktris Rachelle Vinberg yang melalui akun Instagramnya. Ia menjelaskan bahwa ia menderita post-traumatic stress disorder (PTSD) setelah hubungan persahabatannya berubah menjadi hubungan seksual dengan Fukunaga. “Ia adalah seorang groomer dan telah melakukan hal ini selama bertahun-tahun. Berhati-hatilah wanita,” tulisnya.
Rachelle baru berusia 18 tahun saat ia bertemu Fukunaga di set komersial Samsung.
Dua perempuan muda lainnya membagikan pengalaman mereka kepada Rolling Stone tentang bagaimana mereka merasa “kecil” dan terperangkap selama bersama berpacaran dengannya.
Fukunaga tidak memberikan tanggapan mengenai hal ini. Sementara, Michael Plonsker, kuasa hukum Fukunaga, dalam sebuah pernyataan menerangkan, “Tidak ada yang cabul dengan menjalin hubungan persahabatan atau romantis dengan perempuan.”
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Namun karena ini tidak sesuai dengan narasi Anda, maka Anda menyimpulkan dia telah melakukan hal yang salah.”