Untuk pertama kali dalam sejarah, Meta alami penurunan pendapatan

Raksasa media sosial Meta Platforms. Inc atau biasa dikenal dengan Meta untuk pertama kalinya dalam sejarah mengalami penurunan pendapatan. Melansir Business World, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut mengalami penurunan 1% secara tahunan (year on year/yoy).

Pasalnya, Meta melaporkan hasil keuangan saat rasakan penurunan untuk kuartal kedua, yang berakhir pada 30 Juni, dengan total pendapatan kuartalan sebesar $28,8 miliar pada Rabu (27/7). Pendapatan bersih perusahaan tersebut juga mengalami penurunan sebesar 36% menjadi $6,7 miliar. 

Penurunan pendapatan yang dialami Meta dikabarkan karena anjloknya penjualan iklan dalam tiga bulan hingga Juli 2022. Padahal, biasanya Meta menguasai lebih dari 20% pasar iklan global.

Perusahaan yang menaungi aplikasi WhatsApp ini pun memperingatkan investor bahwa penjualan iklan kemungkinan turun lagi pada bulan-bulan mendatang. Hal itu disebabkan pengeluaran e-commerce turun sejak ledakan pandemi. Di sisi lain, Meta juga khawatir mengenai inflasi dan perang di Ukraina.

Selain itu, perusahaan yang tadinya bernama Facebook itu memperkirakan pendapatan kuartal ketiga akan turun menjadi $26 miliar hingga $28,5 miliar sehingga menjadi penurunan kedua berturut-turut. 

‘Kami juga memperkirakan pendapatan Reality Labs kuartal ketiga lebih rendah dari pendapatan kuartal kedua. Pedoman kami mengasumsikan mata uang asing akan memperlambat sekitar 6% untuk pertumbuhan pendapatan total tahunan pada kuartal ketiga, berdasarkan nilai tukar saat ini,” kata Chief Financial Officer (CFO) Meta David Wehner.

Meski demikian, perusahaan, yang mengoperasikan Facebook hingga Instagram tersebut melaporkan adanya pertumbuhan pengguna aktif. Kabarnya, pengguna aktif bulanan meningkat 1% (yoy) menjadi 2,93 miliar per 30 Juni dan harian naik 3% dengan rata-rata 1,97 miliar pada Juni.

Meski ada penurunan pendapatan, sang CEO, Mark Zuckerberg mengapresiasi kabar baik tersebut. “Sangat bagus melihat lintasan positif dalam tren keterlibatan kami pada kuartal ini yang berasal dari produk-produk seperti Reels dan investasi kami di kecerdasan buatan (AI),” ujar Mark.

Tidak hanya itu, “Kami menempatkan peningkatan energi dan fokus di sekitar prioritas utama perusahaan kami yang membuka peluang baik jangka pendek maupun panjang, bagi Meta serta masyarakat dan bisnis yang menggunakan layanan kami,” tambah Mark.