Oprah Winfrey gugat podcast “Oprahdemics” karena gunakan namanya tanpa izin
Oprah Winfrey layangkan gugatan kepada siniar “Oprahdemics” pada Selasa (9/8) sore ke Pengadilan federal Manhattan. Gugatan diberikan atas penggunaan namanya dalam awalan nama siniar.
Bukan denda atau penghentian “Oprahdemics” yang diharapkan perusahaan Oprah, Harpo Inc. Melainkan perubahan nama agar tidak diasosiasikan dengan presenter legendaris Oprah. Pasalnya, melansir The News, nama itu membuat pendengar berpikir acara itu disponsori atau diizinkan Winfrey.
Pasalnya, pihak Winfrey merasa “Oprahdemics” seakan mencari keuntungan atas kepopuleran nama Oprah yang telah dibangun bertahun-tahun. Tak hanya nama “Oprah”, Harpo juga mempermasalahkan huruf kapital “O” yang telah menjadi trademark atau ciri khas program-program Oprah yang ada.
Kecurigaan perusahaan Oprah bukanlah tak mendasar. Pasalnya, mereka merasakan langsung dampak kenaikan drastis penjualan ketika mencantumkan nama “Oprah” terbukti melonjakkan nilai penjualan. Hal ini kerap disebut sebagai “The Oprah Effect” (Efek Oprah) atau “The O Factor” (Faktor O).
Pasalnya, “Oprahdemics” pun bukan sekadar menempelkan nama Oprah untuk branding belaka.
Podcast oleh Jackson dan Riguer ini memang menjual konten yang membedah berbagai episode ikonik talk show Oprah Winfrey. Dalam situs podcast tersebut, keduanya mengklaim diri mereka sebagai sejarawan dan teman yang turut mendiskusikan dampak dari sang “Queen of Talk” (Ratu Bicara).
Siniar “Oprahdemics” berada di bawah Roulette Production. Jody Avirgan, co-producer nya menyatakan bahwa siniar itu adalah, “Eksplorasi jurnalistik oleh profesor sejarah dan penggemar setia Oprah Winfrey.”
Tidak hanya itu, Avirgan bahkan turut mengklaim bahwa Roulette Production sebenarnya telah menjalin kontak dengan Harpo Inc., maka gugatan ini sangat mengejutkan perusahaan. “Kita berharap bisa menyelesaikan masalah ini,” pungkas Avirgan.