Bayar lebih dari $6 miliar, begini peran YouTube bagi industri musik

Kepala Musik Global dari YouTube, Lyor Cohen mengumumkan bahwa platform streaming musik terbesar di dunia tersebut telah membayarkan lebih dari $6 miliar kepada industri musik selama 12 bulan terakhir.

Pengumuman ini disampaikan pada 13 September kemarin melalui situs blog official dari YouTube. Perhitungan 12 bulan tersebut diambil dari Juli 2021 hingga Juni 2022. Tidak hanya itu, ternyata jumlah pembayaran tahun ini, mengalami peningkatan sebesar $2 miliar dari tahun sebelumnya.

Menanggapi pencapaian ini, melansir laman resminya juga diketahui bahwa YouTube meningkatkan targetnya untuk menjadi kontributor nomor satu dari industri musik pada 2025 mendatang. 

Rencananya, YouTube akan mengoptimalkan sarana iklan dan jumlah akun berlangganan. Rupanya, hal itu juga yang menjadi alasan YouTube untuk melakukan monetisasi semua jenis format musik yang ada pada platformnya, seperti short and long videos, audio track, siaran langsung, dan sebagainya.

Bentuk monetisasi ini diberlakukan terhadap berbagai sumber perangkat elektronik, mulai dari dekstop, tablet, mobile, dan TV. Bahkan ternyata, kebijakan ini telah dilakukan di lebih dari 100 negara di dunia.

Di samping itu, laporan dalam situs web juga menjelaskan bagaimana YouTube menjadi one-stop music format. Ketika rilis lagu “Pink Venom” dari girl group BLACKPINK misalnya. Setelah menonton video teaser musik, pengguna kemudian beralih ke streaming music video, dan berpartisipasi reels challenge. 

Selain memperhatikan minat pengguna yang terus berubah, anak perusahaan Google ini juga berusaha menjadi tempat bagi para musisi dan kreator untuk terus membangun karier yang aman secara finansial.

Salah satu langkah YouTube dalam membantu memberdayakan para musisi adalah keberadaan User Generated Content (UGC) yang jadi senjata kuat bagi industri ini. Di mana kebijakan ini mendorong lebih dari 30% pembayaran untuk artis, penulis lagu, dan pemegang hak, untuk tahun kedua berturut-turut.

Selain itu, YouTube juga mengumumkan bahwa lama waktu menonton yang dihabiskan pelanggan terhadap berbagai bentuk perangkat elektronik juga telah mengalami peningkatan selama setahun ini.