BuzzFeed ungkap akan gunakan AI untuk buat konten, saham melonjak 150%
Di tengah maraknya peluncuran perangkat lunak yang digerakkan oleh artificial intelligence (AI), pada Kamis (26/1), BuzzFeed sebut akan bekerja sama dengan OpenAI dalam pembuatan konten, demi tingkatkan performa bisnis.
Melansir CNN BUSINESS (26/1), kabar ini menjadi batu loncatan bagi perusahaan media global tersebut dalam penggunaan AI untuk bisnis perusahaannya.
Nampaknya, siasat BuzzFeed langsung menunjukkan hasil. Pasalnya, menurut sumber yang sama, saham perusahaan media dan hiburan internet itu meningkat lebih dari 150% pada Kamis (26/1) dengan nilai lebih dari US$2 (sekitar Rp30.000) per saham.
Baca juga: Pergeseran cara monetisasi dan kondisi "mengenaskan" media “zaman now”
AI akan digunakan BuzzFeed untuk brainstorming hingga kuis
Kabar penerapan AI dalam proses penggarapan konten awalnya disampaikan pemangku eksekutif dan co-founder BuzzFeed, Jonah Peretti, dalam pesan untuk para karyawannya.
Peretti mengatakan bahwa mereka harus bersiap untuk menjadikan konten berbasis AI “bergeser dari tahap R&D hingga ke bagian inti bisnis” BuzzFeed.
Lebih lanjut, Peretti mengatakan bahwa teknologi itu akan digunakan untuk membuat kuis, membantu proses brainstorming, serta membantu personalisasi konten untuk audiens BuzzFeed.
Ada pun penerapan konten yang dibantu perusahaan induk ChatGPT, OpenAI, ini akan diterapkan mulai tahun ini. Peretti juga mengujar bahwa “pratinjau konten akan kami bagikan di Februari ini.”
Co-founder BuzzFeed sebut AI membuka era baru kreativitas
Peretti lanjut menyampaikan, “Kami melihat AI membuka era baru kreativitas,” yang menurutnya, “akan mengembangkan kreativitas manusia dengan cara baru, tanpa batas, dan bermanfaat.”
Selanjutnya, ia menyatakan bahwa AI akan “menguntungkan kreator dan audiens, membangun ide baru dan mengundang audiens pelanggan (BuzzFeed) untuk melakukan personalisasi konten.”
Co-founder BuzzFeed itu juga mengatakan bahwa perusahaannya akan berkomitmen untuk “memimpin masa depan konten berbasis AI.”
AI BuzzFeed belum diterapkan untuk menulis berita
Kepada CNN BUSINESS, seorang perwakilan dari media yang merambah seluruh jenis media sosial dan platform itu mengaku bahwa untuk saat ini teknologi OpenAI tidak akan digunakan BuzzFeed untuk menulis berita.
Terkait penggunaan AI oleh media, baru-baru ini berita tentang penggunaan AI dalam artikel CNET ramai diperbincangkan.
Pasalnya, artikel yang dibantu oleh teknologi tersebut pada akhirnya membutuhkan banyak koreksi. Hingga akhirnya pada Rabu (25/1) kemarin, pimpinan redaksi CNET, Connie Guglielmo. meminta maaf atas kesalahan beritanya.
Guglielmo mengaku bahwa medianya berupaya mengembangkan cara kerja baru untuk menghindari kesalahan yang sama. Meskipun ia lanjut mengatakan bahwa hal itu tidak berarti CNET akan menghindari penggunaan AI sepenuhnya.
“Prosesnya mungkin tidak akan mulus, tapi kami akan terus berusaha untuk mengembangkannya, dan jenis teknologi baru apa pun yang bisa membuat hidup kami menjadi lebih baik,” tulis Guglielmo.
Sebagai informasi tambahan, Associated Press juga telah menggunakan AI untuk mengotomasi berita mereka sejak sekitar satu dekade terakhir.