7 rekomendasi anime tentang seni dan industri kreatif
Salah satu hal menarik dari anime yaitu banyaknya variasi genre dengan seri berbeda tapi mengeksplorasi tema yang sama. Salah satunya seperti anime dengan tema seni yang akhir-akhir ini banyak bermunculan.
Anime yang bercerita tentang dunia seni menunjukkan seni dalam berbagai cara, mulai dari melihat point of view dari sang seniman maupun mengambil pendekatan yang lebih santai dan lebih general.
Tak jarang serial anime menceritakan seni yang berfokus pada kesulitan seniman dalam menghasilkan karya. Hal ini tentu merujuk pada kehidupan asli yang banyak dilalui oleh seniman anime dan manga.
Inilah sebabnya anime bertema seni menarik perhatian karena menampilkan perjuangan yang mungkin dialami oleh seniman di dunia nyata.
Baca Juga: 7 rekomendasi film bertema multiverse seperti “Across the Spider-Verse”
Berikut rekomendasi anime yang bercerita tentang industri seni dan kreatif untuk kamu!
7 rekomendasi anime yang bercerita tentang seni
1. “Blue Period”
Diangkat dari manga karya Tsubasa Yamaguchi, anime “Blue Period” garapan Netflix berfokus pada karakter protagonis Yatora Yaguchi yang ingin mengejar mimpinya untuk menjadi seorang seniman.
Ia pun memulai langkahnya untuk berusaha meneruskan pendidikannya ke sekolah seni.
Ada banyak karya seni yang dipamerkan saat Yatora bereksperimen dengan gaya yang berbeda dan mencoba menemukan cara melukis yang mencerminkan siapa dirinya.
Selain berfokus pada karakter utamanya, serial ini juga menunjukkan aspek teknis pembuatan karya seni serta bagaimana kesulitan yang dihadapi seniman ketika menciptakan karya.
Tak hanya itu, emosi yang dialami seniman dalam proses berkarya pun juga direpresentasikan dalam anime ini. Jadi, anime ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang memiliki minat pada dunia seni!
2. “Le Portrait de Petit Cossette”
Serial anime yang satu ini menunjukkan visual dengan tone yang gelap, sesuai dengan genrenya yang merupakan fantasi gothic.
Ditulis oleh Mayori Sekijima, anime ini bercerita tentang Eiri Kurahashi, seorang mahasiswa seni yang menemukan gadis cantik di dalam gelas Venesia yang dibawa pamannya dari Prancis.
Sejak saat itu, Eiri tidak bisa berhenti memikirkan gadis misterius yang menjalani hidup di dalam gelas kecil itu. Sampai-sampai ia terus menggambarnya di buku sketsanya.
Anime “Le Portrait de Petit Cossette” memiliki visual yang mempesona dan menunjukkan bagaimana keindahan dari seni yang ditampilkan.
3. “Kakushigoto”
Judul anime ini menjelaskan premis dasar di balik ceritanya. Kata ‘kaku’ dalam bahasa Jepang berarti ‘menulis’, sedangkan ‘shigoto’ artinya ‘pekerjaan’. Lalu, ‘kakushigoto’ juga dapat diartikan sebagai ‘rahasia’.
Bercerita tentang Kakushi Gotou yang merupakan manga artist. Namun, ia harus menyembunyikan fakta tersebut karena ia membuat manga yang tidak pantas dilihat oleh putrinya.
Anime dengan genre slice of life ini berfokus pada situasi komedi di mana Kakushi mencoba yang terbaik untuk memastikan rahasianya tidak ditemukan oleh putrinya.
Meski ada beberapa elemen yang dibuat dengan tone gelap, tetapi “Kakushigoto” menggabungkan hubungan antara keluarga dengan seni dengan cara yang menarik.
4. “Arte”
Dengan judul sederhana, “Arte” berlatar belakang di Florence, Italia, pada abad ke-16. Anime ini bercerita tentang seni pada periode Renaisans.
Kehidupan seninya dilihat dari sudut pandang karakter utama, Arte, yang bercita-cita menjadi seorang seniman dengan menciptakan lukisan yang indah.
Ketika ayah Arte meninggal, ibunya mendesaknya untuk segera menikah, demi menyelamatkan keluarga mereka agar tidak hancur berantakan.
Namun, hasrat seni Arte lebih besar saat itu. Dengan segala tantangan di mana perempuan tidak terlalu dianggap serius dalam industri kreatif pada masa itu, Arte berusaha untuk mewujudkan mimpinya.
5. “This Art Club Has A Problem!”
Sesuai dengan judulnya, anime ini bercerita tentang masalah di dalam sebuah klub seni. Dibalut dengan komedi ringan dan kehidupan sekolah, ceritanya fokus pada Usami Mizuki yang sangat menyukai seni.
Namun, sayangnya, anggota klub seni lainnya tidak ada yang menunjukkan keseriusan seperti dirinya dan cenderung lebih suka bermain-main.
Klub ini dipenuhi dengan karakter yang penuh warna dan kepribadian yang berbeda-beda.
Salah satunya seperti Uchimaki Subaru yang selalu dihantui keinginan untuk menggambar istri khayalan 2D yang sempurna, dan presiden klub yang selalu tertidur di tengah aktivitas.
6. “Honey & Clover”
Anime genre slice of life yang satu ini bercerita tentang seni dan kehidupan remaja yang mulai memasuki usia dewasa. Mulai dari lika-liku usia dewasa hingga momen ketika berusaha menemukan cinta.
Karakter protagonis Yuta Takemoto tinggal bersama Shinobu Morita dan Takumi Mayama yang merupakan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi seni di Tokyo.
Ketika salah satu seniman paling berbakat di Jepang, Hagumi Hanamoto, masuk sekolah seni, Yuta mulai jatuh cinta padanya.
Selain seni, serial ini juga mengeksplorasi kompleksitas cinta di tengah tekanan menekuni kehidupan di dunia perguruan tinggi seni.
7. “Bakuman”
“Bakuman” mengemas ceritanya dengan sangat bagus untuk menunjukkan apa yang terjadi di belakang pembuatan manga.
Dibuat penulis Tsugumi Ohba dan artis Takeshi Obata, duo yang juga dikenal dari karyanya di “Death Note”, anime ini menjadi lebih relatable dengan pengalaman mereka sendiri selama bekerja di industri manga.
Ceritanya berfokus pada seniman manga Moritaka Masahiro dan penulis Akito Takagi yang bekerja sama untuk membuat manga.
Tak hanya dari segi seninya, serial ini juga menyoroti bagaimana pembuat manga bersaing dengan artist lain, mengalami penolakan, dan overwork hingga burnout.
Live action “Bakuman” juga sudah rilis pada 2015 lalu dengan menggandeng nama-nama besar seperti Takeru Satoh, Ryûnosuke Kamiki, dan Nana Komatsu.