Tinder bekerja sama dengan No More untuk atasi KDRT
Aplikasi kencan terbesar di dunia, Tinder bekerja sama dengan No More, organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk menghentikan kekerasan dalam rumah tangga. Pasalnya, kini keamanan bagi pengguna perempuan menjadi prioritas utama aplikasi ini.
“Pekerjaan kami untuk memberikan keamanan tidak pernah selesai,” ucap Renate Nyborg, eksekutif perempuan pertama di Tinder, melansir BBC (23/7).
Di sisi lain, badan amal End Violence Against Woman berpendapat lain bahwa ini hanya langkah kecil dalam mengatasi jumlah pelecehan online yang dialami perempuan. Pasalnya, Tinder lagi masa pengawasan akibat interaksi kasar dalam layanan, khususnya dengan maraknya predator seksual yang dikhawatirkan lebih mudah hadir dalam aplikasi kencan.
Sementara itu, Renate Nyborg mengungkapkan, salah satu langkah yang dia ambil adalah dengan meningkatkan jumlah pekerja perempuan dalam perusahaan Tinder. Kabar baiknya, saat ini, jumlah pekerja perempuan di Tinder sudah bertambah menjadi 30%.
"Seperti perempuan mana pun, saya dapat menghitung semua pengalaman yang saya miliki dan mungkin tidak saya inginkan, mulai dari cara Anda disapa, cara Anda diperlakukan di tempat kerja, hingga bagaimana Anda diperlakukan ketika aktif berkencan,” ungkapnya.
"Saya pikir setiap perempuan yang saya ajak bicara memiliki banyak pengalaman seperti ini dan saya pikir itu membantu untuk memiliki kekuatan dalam jumlah,” tambahnya.
Selaras dengan itu, Direktur Koalisi End Violence Against Women, Andrea Simon mengatakan aplikasi kencan seperti Tinder harus mengambil tindakan proaktif untuk mengatasi pelecehan.
"Aplikasi kencan adalah cara yang sangat populer bagi orang untuk bertemu satu sama lain," katanya. Namun, Andrea mengatakan, “Ada juga sisi yang sangat mengkhawatirkan dari cara pelaku mengeksploitasi ini untuk bertemu calon korban, yang mengakibatkan peningkatan pemerkosaan terhadap wanita yang menggunakan aplikasi kencan aplikasi kencan.”
"Fitur keamanan baru Tinder adalah langkah kecil untuk mendorong pelaporan pelecehan, tetapi tak cukup jauh untuk mengatasi pelecehan seperti ancaman pemerkosaan,” tambahnya.
Salah satu langkah yang akan diambil No More ialah memberikan pelatihan kepada staf Tinder.
Direktur Eksekutif Global No More, Pamela Zaballa menjelaskan, "Saya pikir sangat penting bagi Tinder untuk memastikan bahwa mereka mendidik pengguna mereka, tidak hanya memperingatkan mereka tentang perilaku buruk.”
"Kami melihat konflik antara digital dan kehidupan nyata, jadi kami perlu memastikan bahwa siapa pun yang berkencan online aman dan itu dimulai dengan pendidikan,” pungkas Zaballa.