Pertama di tanah air, festival musikal yang menghadirkan “wajah” Indonesia
Akhirnya wajah dan kekayaan kisah milik Indonesia akan dikemas dalam bentuk festival musikal pertama kali. Festival Musikal Indonesia (FMI) akan hadir untuk cerita rakyat dan sejarah bangsa Indonesia.
Sebagai festival musik pertama di tanah air, FMI membawa industri musikal di Indonesia yang selama ini belum banyak diperhatikan. Festival ini akan dibintangi beragam komunitas musikal, seperti EKI Dance Company, FlodanzSoka, Jakarta Movin, Artswara, Kampus Betawi, Swargaloka, dan Teman Production.
Dalam rilis yang TFR terima, terungkap bahwa komunitas Artswara akan membawa kisah pahlawan nasional, Cut Nyak Dien, yang dikemas dengan musik akapela.
Lalu, ada Eki Dance Company yang akan menceritakan sisi lain dari Ken Dedes yang tak banyak diketahui masyarakat. Titien Wattimena dikabarkan akan turut berpartisipasi sebagai penulis skenario ini.
“Kali ini Ken Dedes tak hanya berbicara tentang kisah cinta Ken Dedes dan Ken Arok yang sudah melegenda, tapi juga tentang rahasia-rahasia di balik itu: ambisi, penghianatan, dan keberadaan seorang perempuan yang selama ini tak dibicarakan dalam kisah mereka, bernama Ken Umang,” ungkap Titien.
Sementara Kampus Betawi akan menampilkan kisah cinta dan persaudaraan bertajuk “Blood Brothers” yang mengangkat sisi lain dari kehidupan seorang Jawara Wanita Betawi dengan latar belakang percintaannya dengan dua pria yang ternyata bersaudara kandung, tetapi sejak lama terpisah.
Selain itu, ada juga TEMAN Musicals yang akan mengangkat kisah tokoh aktivis orde lama, Soe Hok Gie, dengan tema keadilan. “Konsepnya teatrikal musikal menggunakan teknik yang terinspirasi dari tulisan-tulisan Gie,” ungkap produser, penulis, sekaligus asisten sutradara Chriskevin Adefrid.
Tidak sampai di sana, FMI juga akan dilengkapi dengan cerita “Tahta Mas Rangsang”, “Teka Iku Bo’a Ga’i”, dan “9 Sembilu” yang semuanya berkaitan dengan sejarah, tradisi, dan kebudayaan Indonesia.
Pihak penyelenggara FMI berharap, “Festival ini dapat menghadirkan satu konsep musikal Indonesia yang tidak mengarah ke Broadway, tetapi dapat menghadirkan konsep musikal tersendiri yang khas Indonesia. Hal ini memungkinkan karena Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang dapat digarap menjadi bagian dalam proses instrumen dalam pertunjukan musikal.”
Festival yang diadakan pada 20-21 Agustus di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta ini ialah kerja sama Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemdikbud Ristek, dengan Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI). Nah, tiket untuk menonton FMI dapat diakses secara gratis melalui Loket.com, ya.
Pasalnya, selain menghadirkan pertunjukan musikal, ternyata festival yang akan hadir secara tahunan ini juga akan diramaikan dengan pameran, seminar, workshop, hingga kuliner khas Indonesia.