Anak 12 tahun desain ransel penyaring polusi udara di kompetisi “Backpack to the Future”
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dari Huddersfield, Inggris, memenangkan kompetisi “Backpack to the Future” dari Institution of Engineering & Technology (IET), dengan desain yang bisa menyaring polusi udara.
Kompetisi yang dihelat IET tersebut juga bermitra dengan jenama ritel fesyen bernama HYPE.
Melansir THE INDUSTRY .FASHION (30/1), desain ransel dari anak bernama Eleanor Woods itu terinspirasi oleh penyakit asma yang diidap ibunya.
Tas itu pun diberi nama ‘Breathe Better Backpack’ (Ransel untuk Napas Lebih Baik) dengan fitur filter udara dan kipas. Teknologi yang tertanam langsung di ransel tersebut digerakkan oleh panel surya dan dinamo yang sustainable.
Namun, ternyata ransel ini tidak akan dijual, melainkan dipajang di toko HYPE yang terletak di Carnaby, London, Inggris, mulai 1 Februari 2023.
Baca juga: Krisis iklim mengancam berbagai situs peninggalan, termasuk Piramida Giza dan Sphinx
Ransel yang dapat selamatkan hidup banyak orang
Juri kompetisi yang digelar IET dan HYPE tersebut sungguh terpukau dengan rancangan Woods yang menurut mereka “dapat memberi dampak positif bagi hidup banyak orang, dan bagi bumi.”
Di sisi lain, bukan hanya inovasi yang dianggap jadi nilai lebih, pemilihan topik tentang udara dan pernapasan juga dianggap begitu relevan.
Betapa tidak, pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak 2020 silam menimbulkan peningkatan kekhawatiran terhadap penyakit pernapasan.
Eleanor Woods mengaku terkejut memenangkan kompetisi
Berkaitan dengan kemenangan prototipe desain ranselnya yang dibuat di tengah cuaca dingin Inggris, Woods mengaku bahwa dirinya “sangat terkejut waktu saya tahu kalau saya menang.”
“Saya betul-betul tidak mengharapkan apa-apa ketika ikut kompetisinya! Saya hanya membuat ransel ini untuk membantu keluarga dan teman-teman saya yang memiliki asma dan alergi, dan ini bisa membantu mereka,” lanjutnya.
Woods juga mengujar bahwa lewat produk ini, ia harap, “ada udara bersih di mana pun anda berada!.”
Kompetisi “Backpack to the Future” dari HYPE
Kompetisi desain ransel yang dihelat IET dan HYPE itu, ternyata berambisi untuk menggaet ketertarikan anak-anak bahwa fesyen dan STEM (Science, Technology, Engineering and Maths) bisa menjadi karier potensial untuk masa depan.
Pasalnya, riset mereka menemukan bahwa hanya 10% anak-anak yang mengetahui bahwa ada insinyur yang bekerja di industri fesyen, sedangkan hanya 16% dari mereka memahami apa hubungan di antara dua bidang ilmu tersebut.
Kompetisi “Backpack to the Future” ini turut diramaikan sejumlah juri yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk CEO dan co-founder HYPE, Bav Samani.
“Kami sangat menyukai makna di balik desain yang memiliki dampak positif ini,” ujar Samani, dikutip dari THE INDUSTRY .FASHION.
Selain Samani, panel juri turut dilengkapi oleh Profesor IET Danielle George, yang merespons kemenangan Woods dengan mengatakan, “Banyak sekali potensi dari keinsinyuran yang bisa mengatasi masalah lingkungan dan sosial,” dan, “Breathe Better Backpack dari Eleanor membuktikan hal tersebut.”
Pemenang IET Young Women Engineer of the Year 2021 Dr. Ciara McGrath, serta pendiri jenama fesyen berkelanjutan Biophilica, Mira Nameth, juga merupakan bagian dari dewan juri.