Sukses diadakan kembali, pengunjung Art Jakarta Gardens edisi ketiga meningkat
Art Jakarta Gardens edisi ketiga resmi berakhir setelah diadakan pada 23-24 April 2024 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.
Di edisi kali ini, Art Jakarta Gardens menyulap Hutan Kota by Plataran menjadi galeri di ruang terbuka dan menyambut 11.899 lebih pecinta seni, kolektor, hingga masyarakat pada umumnya.
Angka pengunjung ini meningkat 10% dibandingkan edisi sebelumnya. Keberhasilan ini pun tak lepas dari penjualan yang memuaskan dari ke-23 eksibitor yang turut meramaikan Art Jakarta Gardens kali ini.
Tak hanya itu, keberhasilan di edisi kali ini juga menandakan adanya dukungan gigih di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, baik di tingkat global maupun nasional.
Sehingga dengan adanya Art Jakarta Gardens, koleksi generasi baru dan pembeli pertama menjadi segmen masyarakat yang menjanjikan dengan peran yang semakin menguat tahun ini.
Baca Juga: Film “Keluarga Cemara” diadaptasi jadi pertunjukan musikal!
Sculpture Garden dengan 30 karya seni ikonik berhasil menarik perhatian pengunjung
Art Jakarta Gardens edisi kali ini menawarkan pengalaman menarik dengan menghadirkan Sculpture Garden yang diramaikan 30 karya seni ikonik oleh para seniman hebat lintas generasi.
Masing-masing dari instalasi seni ini pun menjadi saksi akan aliran seni dan kreativitas tanpa batas yang ditampilkan di dalam karya oleh para senimannya.
Mulai dari karya perunggu G. Sidharta hingga makhluk-makhluk aneh milik Wahyadi Liem, Sculpture Garden menjadi pusat perhatian yang paling menarik perhatian di pekan seni ini.
Ditambah dengan landasan kokoh yang disediakan oleh TACO untuk menempatkan karya-karyanya, yang terbuat dari PVC dan HPL berkualitas, menawarkan kualitas yang terbukti tahan segala cuaca.
Selain Sculpture Garden, Art Jakarta Gardens juga menghadirkan Special Presentations yang merupakan pameran terkurasi untuk menyatukan seniman-seniman muda berbakat dalam kolaborasi bersama para Mitra.
Salah satunya yaitu patung tiup Erwin Windu Pranata bertajuk “The Bouquet: Fall, Grow” yang berhasil mengarahkan perhatian pada pesan Bibit akan perjalanan dan pertumbuhan dalam hidup dan berinvestasi.
Kemudian, “Gold Is King” oleh Naufal Abshar menarik perhatian dengan ketinggian dan warna mencolok, mencerminkan karakteristik yang lazimnya disematkan pada keledai dan emas.
Kolaborasi Roca dengan this/PLAY dalam instalasi berjudul “Luxury Crime (After Agus Suwage)” juga menarik perhatian dan membuat banyak pengunjung rela mengantri panjang.
Dukungan penuh dari mitra-mitra seperti Bibit, Treasury, dan Hutan Kota by Plataran memungkinkan Art Jakarta Gardens edisi ketiga ini mampu berjalan dengan baik.
Sementara itu, dukungan dari Artotel Group menyediakan kenyamanan dan layanan unggul untuk para tamu yang hadir sepanjang acara.
Tak hanya itu, dukungan dari pemerintah lewat Kemenparekraf dan Kemendikbud juga memperlihatkan sinergi lebih jauh dalam rangka memajukan ekosistem seni rupa di Indonesia.
Menuju edisi berikutnya di tahun depan, Art Jakarta Gardens percaya diri untuk kembali hadir dan memberikan sumbangsih yang semakin baik lagi bagi seni rupa Indonesia.