Desainer Nila Baharuddin & seniman Bali Putu Bonuz Sudiana gelar pameran seni

Perancang busana Nila Baharuddin berkolaborasi dengan seniman abstrak asal Bali Putu Bonuz Sudiana buat menggelar pameran bertajuk “Hanabi Matsuri: Spirit Without Limits”.

Nila merupakan desainer lulusan Sugino Fashion College di Tokyo dan The Art Institute of Seattle yang telah mendapat pengakuan global lewat karyanya yang kerap memadukan budaya Jepang dan Indonesia.

Sementara itu, Sudiana ialah pelukis kelahiran Nusa Penida, Bali yang dikenal melalui karya-karyanya yang menggabungkan seni dan puisi untuk menunjukkan keanggunan dan kedalaman manusia.

Pameran ini memadukan budaya Jepang dan Indonesia melalui karya kolaboratif berupa instalasi kimono kontemporer rancangan Nila Baharuddin dan lukisan abstrak Putu Bonuz Sudiana.

Karya tersebut terinspirasi dari Hanabi Matsuri atau festival kembang api Jepang, yang merupakan sebuah tradisi kaya akan sejarah selama lebih dari 200 tahun.

Acara tersebut merepresentasikan penghormatan terhadap masa lalu dan kegembiraan hidup. Pasalnya, perayaan ini menghormati peristiwa sejarah dan ketahanan rakyat Jepang di masa lampau.

Festival ini berperan sebagai pengingat mengharukan akan kemampuan masyarakat Jepang untuk bangkit kembali setelah Perang Dunia II.

Baca juga: Art Jakarta Gardens 2024 pamerkan 30 karya seni patung

Memadukan fesyen dan seni

Dalam kesempatan ini, Nila menampilkan desain yang menangkap esensi pembaruan dan ketangguhan.

“Saya ingin rancangan saya mencerminkan harapan dan kapasitas manusia untuk menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya, dikutip dari siaran pers yang diterima TFR, Rabu (8/5).

Sudiana kemudian menambahkan, “Saya ingin menyelami kedalaman semangat manusia yang tak terbatas, yang melampaui batasan temporal dan spasial. Saya berharap kami sebagai seniman mampu menciptakan koneksi yang mendalam dengan siapa pun yang melihat karya kami.”

Adapun karya kolaboratif ini pertama kali dicetuskan lalu oleh Pendiri bubu.com Shinta Witoyo Dhanuwardoyo dalam acara bertajuk “ID.BYTE Art + Fashion” di Pacific Place pada 2023.

Saat itu, Nila dan Sudiana berpartisipasi dalam acara tersebut. Sementara itu, seperti sudah disebutkan sebelumnya, pameran ini menyatukan fesyen dan seni.

“Bersama-sama, kami bertujuan untuk menampilkan karya seni yang melampaui batas-batas tradisional dan merayakan budaya dengan cara yang unik,” ungkap Shinta.

“Hanabi Matsuri: Spirit Without Limits” digelar mulai Rabu (8/5) hingga 24 Mei mendatang di Koryu Space, The Japan Foundation, Jakarta di Gedung Sumitmas 2, Lantai 1. Pameran ini dibuka untuk umum (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional tutup).