ART SG 2024 akan diramaikan 116 galeri dari 33 negara
Pameran seni kontemporer internasional ART SG akan kembali diselenggarakan untuk kedua kalinya di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura pada 19-21 Januari 2024 mendatang.
Sebanyak 116 galeri dari 33 negara akan ikut meramaikan pameran yang dipersembahkan oleh Art Assembly bersama Founding and Lead Partner UBS ini.
Beberapa galeri terkemuka yang akan ikut berpartisipasi di antaranya adalah Gagosian, White Cube, Thaddaeus Ropac, Lehmann Maupin, neugerriemschneider, Xavier Hufkens, Galerie Karsten Greve, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2024 mendatang, akan ada 38 galeri baru dari seluruh dunia yang akan bergabung dengan ART SG untuk pertama kalinya, termasuk salah satunya ialah Nadi Gallery dari Indonesia.
Selain itu, deretan pendatang baru lainnya termasuk Kaikai Kiki Gallery, Asia Art Center, Taro Nasu, Sabrina Amrani, Poligrafa Obra Grafica, BANGKOK CITYCITY, BASTIAN, Gathering, hingga Chi-Wen.
“Kami sangat senang menyambut dunia seni internasional kembali ke Singapura dengan ART SG edisi kedua. Penyelenggaraan kali ini akan berbeda karena lebih terkurasi, sehingga kolektor dan pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan seni dari Singapura dan Asia Tenggara, serta karya seni kontemporer dari seluruh dunia,” ujar Fair Director ART SG Shuyin Yang dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/11).
Baca juga: Art Jakarta kembali hadir, merangkul 68 galeri lokal dan internasional
Tiga galeri Indonesia siap meriahkan ART SG 2024
Tak hanya Nadi Gallery yang akan menampilkan pameran dari nama-nama kelompok seniman tanah air mapan, adapun dua galeri asal Indonesia lainnya yang siap untuk meramaikan pameran edisi kedua ART SG di awal tahun mendatang.
Gajah Gallery asal Yogyakarta dan Jakarta akan menyoroti seniman-seniman ternama yang kuat dengan praktik sejarah, termasuk salah satunya patung inovatif yang diproduksi bekerja sama dengan Yogya Art Lab (YAL), seperti Suzann Victor, Yunizar, serta Uji “Hahan” Handoko Eko Saputro.
Kemudian ada pula Srisanti & Kohesi Initiatives yang turut menjadi pendatang baru di pameran ART SG 2024.
“Ketiga galeri tersebut terpilih setelah melalui proses kurasi. Penting sekali bagi galeri Indonesia untuk ikut memamerkan karyanya di ART SG, sebab ini adalah kesempatan bagi seniman Indonesia agar karyanya dapat dilihat dunia,” terang Shuyin.
Ia kemudian melanjutkan, “Keterlibatan galeri Indonesia dan Asia Tenggara lainnya juga penting untuk meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan kolektor bahwa karya seni asal Asia Tenggara juga sama bagusnya dengan negara-negara lain di dunia.”
ART SG 2024 fokus pada tiga sektor utama
Lebih jauh, pameran ini akan terbagi ke dalam tiga sektor utama yang terdiri dari GALLERIES, menampilkan pameran beragam dari multi-artis; FOCUS, menampilkan program artis solo atau duo hingga presentasi temasik terkurasi; serta FUTURES, didedikasikan untuk mendukung galeri muda berusia di bawah 10 tahun.
Pameran ini juga dilengkapi dengan berbagai program pelengkap lainnya yang sebelumnya tidak ada pada ART SG edisi pertama.
Adalah PLATFORM di mana pengunjung dapat menikmati instalasi dinamis berskala besar, serta FILM yang digelar bekerja sama dengan ArtScience Museum.
Menariknya, program FILM pada ART SG 2024 dikuratori oleh Sam I-shan, sosok yang dikenal dengan pemahaman luar biasanya tentang film Asia Tenggara, media baru, hingga moving image.
Ada pula program TALKS yang kembali hadir tahun depan untuk memantik diskusi dan menyajikan kesempatan bagi peserta untuk mempelajari lebih dalam tentang budaya kontemporer Asia Tenggara dalam konteks lanskap global.
Sesi yang akan mengangkat isu-isu penting pada ekosistem Asia Tenggara, seperti generasi praktisi seni masa depan hingga peran serta relevansi kolektor, kurator, dan dealer, ini dikuratori oleh Direktur ‘in-tangible Institute’ Zoe Butt.
Sebagai informasi, ART SG 2024 akan diselenggarakan sebagai bagian dari Singapore Art Week 2024, menjadikannya sebagai platform penting dan titik temu bagi seniman, kurator, institusi, galeri, hingga penggemar seni.
Dengan begitu, pengunjung dapat sekaligus menjelajahi program menarik lain yang dipersembahkan oleh museum seni visual terkemuka di Singapura, lembaga kebudayaan, yayasan swasta dan koleksi, sampai ART SG Cultural Partners!