ART SG dan S.E.A. Focus siap digelar pada Januari 2026, kenalkan kuratorial dan program baru
ART SG akan kembali digelar untuk keempat kalinya pada 23-26 Januari 2026 di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura.
Untuk pertama kalinya, pameran seni ini akan menghadirkan S.E.A. Focus, sebuah platform lokal yang mengedepankan seni kontemporer dari Asia Tenggara, menampilkan karya dari 106 galeri dari lebih dari 30 negara dan wilayah.
Program hingga inisiatif kuratorial baru serta kemitraan strategis ini bertujuan menawarkan platform paripurna untuk merayakan kancah seni kontemporer Asia Tenggara melalui perspektif internasional yang dinamis, menghadirkan bakat-bakat baru hingga nama yang tak asing lagi di telinga para pecinta seni.
Debut S.E.A. Focus di ART SG juga hadir sebagai wadah untuk menyuarakan ekspresi menarik di kawasan Asia Tenggara melalui platform yang terintegrasi bagi galeri, perupa, dan institusi untuk saling terhubung dan berinteraksi.
“Melalui program yang dikembangkan, inisiatif kuratorial yang inovatif, dan kemitraan yang makin erat, ART SG memperkuat peran Singapura sebagai pusat dan gerbang yang dinamis ke kawasan ini, di tengah meningkatnya popularitas seni kontemporer Asia Tenggara dan Indo-Pasifik di panggung global,” ujar Co-Founder ART SG Magnus Renfrew, dikutip Selasa (9/12).
Baca juga: ICAD 15 angkat tema “Earth Society” untuk refleksikan relasi manusia dan alam
Dimeriahkan oleh sederet nama-nama besar
Sejumlah nama besar internasional akan kembali ke ART SG pada 2026 mendatang untuk mempersembahkan cuplikan dari program-program unggulan mereka, termasuk White Cube (London, Hong Kong, Paris, Seoul, New York); Taddaeus Ropac (London, Paris, Salzburg, Seoul); dan neugerriemschneider (Berin).
Ada pula Galerie Gisela Capitain (Cologne, Naples); Annely Juda Fine Art (London); Goodman Gallery (Johannesburg, Cape Town, London); dan Ota Fine Arts (Singapura, Shanghai, Tokyo).
Sementara itu, terdapat pendatang baru yang patut ditunggu di pameran, di antaranya Castelli Gallery (New York), Ashvita’s (Chennai), serta presentasi bersama dari Antenna Space (Shanghai) dan Commonwealth and Council (Los Angeles) yang memperluas cakupan internasional pameran ini.
Harper’s Gallery (New York), JW Projects (Singapura), dan Wei-Lin Gallery (Kuala Lumpur) akan ikut berpartisipasi usai absen selama satu tahun.
Guna menawarkan pengunjung gambaran komprehensif tentang lanskap kreatif yang dinamis di kawasan ini, berbagai galeri regional terkemuka akan hadir di pameran ini, seperti Ames Yavuz (Singapura, Sydney); STPI (Singapura); Sullivan+Strumpf (Singapura, Sydney, Melbourne); Richard Koh Fine Art (Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur); Gajah Gallery (Singapura, Jakarta, Yogyakarta); dan Haridas Contemporary (Singapura).
Lebih lanjut, untuk menandai debutnya di ART SG, S.E.A. Focus yang digelar di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, akan menawarkan pengalaman kaya yang terintegrasi, sekaligus memperluas peluang pasar bagi galeri serta memperkuat hubungan antara perupa, kolektor, dan komunitas seni global.
Dikuratori oleh John Tung dengan konsultasi artistik oleh Direktur Eksekutif STPI Emi EU, platform ini akan mengangkat tema “The Humane Agency” untuk mengeksplorasi peran perupa sebagai agen welas asih dalam menghadapi berbagai tantangan global mendesak saat ini.
Sejumlah galeri yang berpartisipasi antara lain Richard Koh Fine Art (Singapura, Bangkok), Silverlens (Manila, New York), AC43 Gallery (Singapura), The Drawing Room (Manila), ISA Art Gallery (Jakarta), STPI (Singapura), ara contemporary (Jakarta), dan masih banyak lagi.
Pendanaan SAM ART SG oleh Singapore Art Museum (SAM) pun akan kembali untuk kedua kalinya. Sebanyak 150.000 SGD akan dialokasikan untuk mengakuisisi karya-karya perupa terkemuka dan pendatang baru yang ditampilkan di ART SG 2026.
Adapun ART SG mengumumkan inisiatif kuratorial baru dan pengembangan program, termasuk Inisiatif TVS untuk Seni Kontemporer India dan Asia Selatan yang memperkuat dialog dengan kawasan tersebut.
Pameran seni terkemuka ini juga akan memperkenalkan sektor Seni Pertunjukan. Nantinya, perupa Singapura John Clang mewakili FOST Gallery (Singapura) akan memamerkan tiga karya yang memadukan instalasi dan pertunjukan, yaitu “Reading by an Artist” (2023–), “Nine Chairs” (2025–), dan “Table of Inquiry” (2025–).
‘Kami sangat senang menyambut galeri-galeri yang kembali maupun yang baru ke ART SG, yang terus berkembang sebagai platform dinamis bagi seni Singapura dan Asia Tenggara. Peluncuran sektor Seni Pertunjukan ini menggarisbawahi komitmen kami untuk mendukung beragam praktik seni dari kawasan ini,” tutup Direktur Pameran ART SG Shuyin Yang, dalam kesempatan sama.