TFR

View Original

Rayakan seni pertunjukan, Djakarta International Theater Platform 2024 resmi dibuka

Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) berkolaborasi dengan Gema Citra Nusantara mempersembahkan Djakarta International Theater Platform (DITP) 2024.

DITP merupakan ruang kolaborasi lintas disiplin yang bertujuan membuka potensi pengembangan seni pertunjukan dalam skala nasional maupun global.

Melansir siaran pers yang diterima TFR, Rabu (21/8), acara yang mengangkat tema kuratorial “Posthuman” itu digelar pada 19-25 Agustus dan 6-7 September di Taman Ismail Marzuki (TIM).

DITP 2024 menyorot upaya manusia yang terus memaknai ulang identitas dan eksistensinya di tengah gempuran arus informasi, teknologi digital, dan perkembangan ilmu pengetahuan melalui  kolaborasi dengan lima seniman dari Jakarta, Bandung, Ukraina, serta Jepang.

Direktur Festival DITP 2024 dan Anggota Komite Teater DKJ Yustiansyah Lesmana mengatakan, tema tersebut dipilih sebagai bahan refleksi bersama atas gejala sosial yang banyak dialami masyarakat akhir-akhir ini.

“Bagaimana kita mulai memahami kerapuhan sekaligus kekuatan diri kita sendiri, dengan terus berupaya menjawab struktur identitas kita bersama – sebagai manusia – di tengah kompleksitas ilmu pengetahuan kontemporer, politik, dan hubungan kosmopolit global?” ujarnya.

Baca juga: Industri teater musikal Indonesia kembali bangkit, tapi…

Ada banyak program menarik!

Sebagai wadah berjejaring antara tim produksi dan artistik, membentuk ekosistem kepenontonan, dan menumbuhkan wacana kritis di dunia seni pertunjukan Indonesia, DITP 2024 hadir dalam sejumlah program.

Festival ini akan menghadirkan rangkaian pertunjukan oleh Pijin Neji asal Jepang, Teater Petra asal Jakarta, Bulqini x Collective Laboratory asal Bandung, GogolFest/Dakh Theater asal Ukraina, dan Stock Teater asal Jakarta.

Terdapat pula program residensi bagi seniman dan produser bertajuk “Performing Arts Incubation Trajectory (PAIr)” yang merupakan program lintas komite, yakni Komite Teater, Komite Musik, dan Komite Tari.

Program tersebut berupaya menghubungkan kerja seniman di ruang artistik dan kerja produser dalam ruang produksi. PAIr juga menjadi platform penciptaan kolaboratif yang diharapkan bisa memperkuat ekosistem pertunjukan tanah air.

DITP 2024 telah resmi dibuka pada Senin (19/8) lalu dengan Light Show oleh PECAHIN dan pertunjukan berjudul “STREAM” oleh PIJIN NEJI.

Setiap hari selama penyelenggaraannya, DITP 2024 akan terus menampilkan pertunjukan teater dengan judul berbeda-beda yang dapat dinikmati masyarakat dan penikmat seni pertunjukan.

Festival ini juga akan menggelar diskusi buku bertajuk “Seni dan Kondisi Posthuman” pada Minggu (25/8) mendatang.

Jika tertarik menikmati seni pertunjukan selama acara ini berlangsung, penonton bisa langsung melakukan registrasi melalui tautan bit.ly/DITP24-Register, maksimal 30 menit sebelum acara dimulai.

Informasi lebih lanjut mengenai pertunjukan dan profil kelompok teater dapat diperoleh melalui situs www.ditp24.com/performances atau Instagram @d_teaterplatform, ya!