Dr. Dre somasi politisi AS yang gunakan lagu “Still D.R.E” untuk promosi politik
Sang rapper ternama Dr. Dre memberi somasi kepada politisi Amerika Serikat (AS), Taylor Greene, atas penggunaan lagunya dalam sebuah video promosi politiknya.
Greene menggunakan lagu “Still D.R.E” di video Twitter (9/1), dalam rangka perayaan terpilihnya Kevin McCarthy sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.
Melansir BBC (11/1), video politisi Partai Republik AS tersebut menunjukan dirinya yang tengah berjalan dengan slow motion, tersenyum, “dan memperlihatkan perannya dalam membantu McCarthy meraih posisinya,” di parlemen.
Video itu juga dibubuhi keterangan, “Saatnya memulai… Mereka tidak akan bisa menghentikan apa yang akan datang.”
Namun, ketika TFR mengunjungi laman Twitter politisi itu pada Kamis (12/1) siang, video tak lagi dapat diputar lantaran adanya “laporan dari pemilik hak cipta.”
Rapper legendaris tak terima lagunya digunakan untuk urusan politik
Tak lama setelah video Greene diunggah, pelantun “Still D.R.E”, Dr. Dre dan timnya langsung menghubungi Twitter dan meminta video itu diturunkan, dilansir dari TMZ (9/1).
Alhasil, media sosial milik Elon Musk itu langsung melakukan aksi karena Greene menggunakan lagu yang merupakan kolaborasi Dr. Dre dengan Snoop Dogg itu tanpa izin pemilik hak cipta.
“Saya tidak memberikan lisensi musik saya kepada politisi, terutama seseorang yang memecah belah dan penuh kebencian seperti yang satu ini (Greene),” ujar Dr. Dre kepada TMZ.
Merespon ungkapan Dr. Dre, Greene turut angkat suara yang diikuti dengan sangkalan halus, “Meskipun saya menghargai progresi akord kreatif ini, saya tidak akan pernah memainkan lirik kekerasan Anda (Dr. Dre) kepada perempuan dan petugas kepolisian, dan pemujaan Anda terhadap kehidupan preman dan narkoba.”
Baca juga: Bikin meme dengan manga tanpa izin, Elon Musk diminta bayar royalti $1 miliar
Tak hanya hubungi Twitter, Dre dan tim hukum layangkan surat
Lebih lanjut, Dr. Dre bersama tim hukumnya juga memberikan pesan berupa surat yang ditujukan langsung kepada Greene (9/1), dan meminta politisi itu untuk memberi balasan maksimal pada Rabu (11/1) kemarin.
Kuasa hukum Dr. Dre, Howard King, menuliskan, “Mr. Young (Dr. Dre) tidak pernah dan tak akan pernah, memberikan izin kepada Anda untuk menyiarkan dan menyebarkan musiknya.”
Bahkan, King juga menyurat ke Twitter agar media sosial itu tak hanya menurunkan video, tapi juga memblokir akun Greene.
“Kami (Dr. Dre dan King) menulis ini karena kami pikir seorang pembuat undang-undang seharusnya membuat peraturan hukum, bukan melanggarnya,” pungkas surat somasi keduanya.
Tepat di tenggat waktu yang dibuat tim Dr. Dre, kuasa hukum Greene memberi balasan yang bertuliskan, “sebagai perwakilan dari Anggota Kongres Greene, harap diperhatikan bahwa tidak ada penggunaan lebih lanjut dari hak cipta Mr. Young yang akan dilakukan oleh komite politik atau melalui outlet media sosial yang dikendalikannya.” (11/1)