TFR

View Original

Funko PHK pegawai bisnis poster film Mondo, termasuk pendirinya

Belum setahun sejak mengakuisisi merek koleksi Mondo, Funko memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah pegawai bisnis poster film itu.

Selain beberapa pegawainya, dua co-founder Mondo Mitch Putnam dan Rob Jones menjadi dua yang ikut terdampak, sebagaimana dilaporkan oleh Variety.

Mondo, yang berbasis di Austin, Texas, pertama kali berdiri pada 2004. Perusahaan tersebut sebelumnya merupakan anak perusahaan dari jaringan teater indie Alamo Drafthouse sebelum Funko menandatangani kesepakatan untuk membelinya tahun lalu senilai $14 juta atau sekitar Rp212,2 miliar.

Mondo mendapatkan banyak pengikut untuk poster film cetakan layar edisi terbatasnya. Sejumlah seniman ternama yang bekerja sama dengan Mondo di antaranya Olly Moss, Shepard Fairey, Ken Taylor, dan Kevin Tong.

Di sisi lain, masih dikutip dari Variety, seorang sumber yang berasal dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa bisnis piringan hitam dan barang koleksi Mondo masih utuh.

Adapun selain Putnam dan Jones, direktur kreatif senior Mondo Eric Garza juga telah dirumahkan. Untuk saat ini, tampaknya divisi poster Mondo sudah mati. Akan tetapi, menurut sumber, Funko mengharapkan Mondo untuk terus memproduksi poster.

Menanggapi berita ini, aktor Elijah Wood dalam cuitannya mengatakan, “Ini merupakan kabar yang sangat buruk. Saya sangat terkejut. Apa yang telah Anda lakukan @OriginalFunko?”

Sementara itu, Funko menolak untuk memberikan tanggapannya mengenai berita PHK yang pertama kali diumumkan oleh The Wrap itu.

Baca juga: Funko akan buang dan hancurkan koleksinya senilai Rp460 miliar

CEO Funko sudah mengungkapkan rencana PHK pada awal Maret

Sebelumnya, awal bulan ini dalam pengumuman pendapatan kuartal empat 2022, CEO Funko Brian Mariotti telah mengatakan kepada para investor bahwa perusahaannya berencana untuk memangkas jumlah pegawai sekitar 10%.

Sebagai informasi, per akhir tahun lalu, Funko memiliki 1.466 pegawai penuh waktu. Mondo sendiri memiliki sekitar 30 karyawan penuh waktu ketika Funko mengakuisisi perusahaan tersebut.

Usai membeli Mondo, Funko ingin menjalankan Mondo dengan cara yang sama pihaknya mengelola Loungefly, sebuah merek pakaian dan aksesori yang diakuisisinya pada 2017 lalu. Hal tersebut dilakukan untuk mengintegrasikan Mondo ke fungsi semestinya.

“Penggemar setia Mondo dan koleksi budaya pop kelas atas menjadikannya pelengkap sempurna untuk portofolio Funko saat ini,” ujar Andrew Perlmutter, mantan CEO Funko yang kini menjabat sebagai presiden, ketika mengumumkan kesepakatannya.

“Dengan memanfaatkan jaringan distribusi dan lisensi internasional kami, kami merasa berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan merek Mondo,” lanjutnya.

Pada 2022, Peter Chernin dari Chernin Group memimpin para investor, termasuk Bob Iger, yang membayar $263 juta atau sekitar Rp4 triliun untuk mengakuisisi 25% saham Funko.