Sorot budaya Betawi, Indonesia Fashion Week 2024 bertema “Langgam Jakarta Teranyam”
Acara fesyen tahunan terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week (IFW) 2024, segera diselenggarakan pada 27-31 Maret mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Seperti tahun sebelumnya, IFW 2024 bertujuan untuk membuka seluruh potensi di dunia fesyen Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan keahlian fesyen nasional dan warisan lokal demi meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan sosial.
Perhelatan acara ini didukung oleh lima kementerian di Indonesia dan berkolaborasi dengan sekitar 30 Dewan Kerajinan Daerah, serta Nasional.
Tahun ini, Indonesia Fashion Week mengangkat tema “Langgam Jakarta Teranyam” untuk menyorot keindahan budaya Betawi.
Tema tersebut memberikan penghormatan kepada kaleidoskop budaya Betawi dengan menangkap esensi persatuan dalam kebhinekaan melalui kacamata fesyen.
Berbagai koleksi yang ditampilkan akan menggambarkan perpaduan sejarah tradisi Melayu, Tiongkok, dan Arab untuk mengajak penggemar fesyen memulai perjalanan visual yang melampaui batas budaya dan merangkul keindahan multikulturalisme.
“Sama seperti tahun sebelumnya, Indonesia Fashion Week 2024 akan diramaikan dengan keindahan wastra, tahun ini khususnya wastra dari DKI Jakarta,” ujar Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono dalam pre-event IFW 2024 di Midaz Senayan Golf, Rabu (22/2).
Baca juga: Indonesia Fashion Week 2023 bertajuk “Sagara dari Timur” resmi dibuka
Libatkan ratusan desainer dan puluhan show!
Adapun Indonesia Fashion Week 2024 akan melibatkan 250 desainer, 20 fashion show, serta sederet trunk show yang akan menampilkan ratusan koleksi pakaian dalam setiap pertunjukannya.
Selain itu, IFW 2024 juga akan diramaikan dengan ratusan booth dari brand lokal yang akan menawarkan koleksi ready-to-wear dan wastra Indonesia.
Menariknya, Poppy mengungkap bahwa IFW 2024 mendatangkan konsultan fesyen dari luar negeri untuk membantu para perancang busana yang tampil di perhelatan besar ini.
“Kami mendatangkan konsultan dari Italia, Prancis, Kazakhstan, Malaysia, dan Thailand untuk membantu para desainer. Sebab, setiap tahun fesyen itu tidak sama dan terus berubah. Tugasnya desainer adalah menerjemahkan tren fesyen di dunia dan menggabungkannya dengan wastra Indonesia,” terangnya.
Ia kemudian melanjutkan, “Wastra dari DKI Jakarta itu sangat multikultural dan para desainer harus mampu menciptakan kreativitas fesyen sesuai arahan tersebut. Apalagi budaya Betawi merupakan melting spot dari bangsa Melayu, Tiongkok, Arab, sampai Eropa.”
Tidak hanya gandeng nama-nama besar, Indonesia Fashion Week 2024 turut merangkul desainer pendatang baru untuk bergabung dalam pekan mode terbesar di tanah air ini.
Ratusan desainer telah mendaftarkan diri dalam Indonesia Young Designer Competition (IYFDC) yang dibuka tahun lalu. Kompetisi ini membuka peluang dan kesempatan bagi desainer muda untuk menampilkan kreativitasnya dalam menciptakan rancangan yang sesuai dengan tema diusung.
“Untuk tema ‘Langgam Jakarta Teranyam’ ini, kami telah berhasil menarik 600 desainer untuk ikut kompetisi, tetapi hanya beberapa belas yang dipilih untuk ikut serta dalam IFW,” ungkapnya.
Selain mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam IFW 2024, para desainer pemenang kompetisi ini juga akan memperoleh hadiah utama berupa beasiswa untuk menempuh pendidikan mode di Koefia Academy di Roma, Italia dan LaSalle College International di Jakarta, Indonesia.
Bagi yang sudah tidak sabar menantikan Indonesia Fashion Week 2024, informasi lebih lanjut mengenai acara ini bisa kamu dapatkan melalui Instagram resmi @indonesiafashionweekofficial, ya!