Medan Dessert Week segera hadir, soroti potensi industri kuliner kudapan manis Indonesia
Setelah sukses mewadahi potensi industri kuliner kudapan manis Tanah Air di Jakarta, Dessert Week melebarkan sayapnya dengan pekan kuliner serupa di Kota Medan, Sumatra Utara.
Rangkaian acara bertajuk Medan Dessert Week (MDW) digelar mulai 18 Mei hingga 4 Juni mendatang.
Pasalnya, pekan kuliner ini berupaya mendukung perkembangan industri makanan manis Tanah Air yang kian berkembang dalam lima tahun terakhir.
Pasalnya, menurut co-founder dan juga CEO BEAU BAKERY Talita Setyadi, kekuatan ekosistem kuliner bergantung pada perguliran dan pertukaran informasi para pegiatnya.
Selama MDW, baik pelaku maupun pecinta kuliner dapat menikmati acara utama berupa Dessert Market dengan 50 merchant yang digelar di Sun Plaza, Medan.
Kemudian, rangkaian dilengkapi dengan restaurant hopping yang dapat diikuti pecinta kuliner hingga Juni ini, di sejumlah gerai makanan manis di kota tersebut.
Setiap gerai akan meracik menu khusus yang merespons tema besar MDW, “Partisipan MDW ditantang untuk menciptakan limited edition menu tematik”, ungkap Gupta Sitorus, Co-Founder JDW & MDW.
Tak lupa, pekan kuliner ini akan diramaikan oleh sejumlah celebrity chef yang siap membagikan pengalamannya sekaligus menyuguhkan menu pop up di gerai-gerai MDW.
Baca juga: “Jakarta Dessert Map” jadi panduan gerai makanan manis dan kopi terbaik di ibu kota
Medan merupakan kota dengan budaya kuliner yang kuat
Menurut keterangan para narasumber dalam jumpa media di TS Cafe by Talaga Sampireun Menteng (11/4), ekspansi ke kota lain yang dimulai dari Medan, dilakukan atas sejumlah pertimbangan.
Pertama, “Kita memilih Medan karena kesempatan, kami menemukan partner lokal untuk berkolaborasi. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat di kota lainnya di tahun ini,” jelas Gupta.
Namun, itu bukanlah satu-satunya pertimbangan. Pasalnya, Albert Ardent sebagai mitra penyelenggara MDW, menambahkan bahwa budaya kuliner di kota tersebut memang sungguh kuat.
Albert menyatakan, “Kita semua tahu bahwasanya Medan dikenal atas kulinernya. Budaya cemilan di Medan itu sangat kuat dan bukan hanya (kuliner) tradisionalnya.”
Lebih lanjut, Talita Setyadi menambahkan bahwa Medan merupakan pelopor fine patisserie di Tanah Air.
“Fine patisserie sudah dimulai lama di Medan. Bahkan sebelum 2010, Harper and Cordon telah dibuka di Medan. Bersama La Maison Patisserie dari Medan, keduanya sudah merambah ke Jakarta. MDW jadi cara mengoneksikan para pelaku dan ke depannya membentuk dessert scene di Indonesia,” ujar Talita.
Selain pemain lokal, Medan Dessert Week fasilitasi pelaku industri ibu kota
Selama rangkaian berlangsung, MDW berkolaborasi dengan berbagai bisnis makanan manis yang dikurasi dari segi kualitas produk hingga makna di baliknya.
Tak hanya berfokus pada pegiat lokal Medan, perhelatan ini akan mendukung para pegiat dari ibu kota.
Pasalnya, menurut Gupta, Kota Medan memiliki kemapanan industri kuliner yang bisa dijadikan salah satu lokasi percobaan pasar untuk menentukan potensi sebuah usaha di skala internasional.
Rupanya, hal itu berhubungan dengan kekayaan industri kuliner Medan yang terhubung dengan negara tetangga, salah satunya Singapura.
Maka dari itu, MDW akan memberangkatkan 10 usaha kuliner kudapan manis dari Jakarta untuk melakukan tes pasar di sana. Beberapa di antaranya adalah Pipiltin Cocoa, BEAU, dan Dough Lab.