Seniman Helga Stentzel buat karya seni terinspirasi jemuran baju
Pernah berpikir kalau cucian di rumah yang digantung di jemuran bisa menjadi karya seni? Mungkin hal ini terdengar aneh dan sulit dibayangkan, namun, tak ada yang tak mungkin untuk seniman yang satu ini.
Seniman kelahiran Rusia yang berbasis di London, Helga Stentzel, mulai dikenal berkat karya visualnya yang unik. Seperti membuat roti berbentuk anjing hingga jendela yang memiliki mata.
Kali ini, Helga membuat karya dengan memanfaatkan media tali, penjepit, dan jemuran.
Memiliki keunikan dalam menciptakan karya yang dibuat dari medium benda di kehidupan sehari-hari, Helga pun menyulap cuciannya menjadi ilusi optik yang unik, yaitu menyerupai binatang-binatang di peternakan.
Contohnya sapi yang tergantung di jemuran yang sepenuhnya dibuat dari hoodie dan kaos, kuda poni yang terbuat dari handuk, merpati yang terbuat dari kaus kaki berwarna putih, hingga domba yang terbuat dari sweater.
Dengan memanfaatkan medium yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, Helga berhasil menyulap hal remeh menjadi karya seni dengan hasil yang menakjubkan.
Baca Juga: Lukisan yang dibuat anjing berkuping satu terjual Rp150 juta dalam lelang amal
Awal mula terbesit ide berkarya dengan jemuran
Karya seni yang diciptakan olehnya merupakan salah satu karya unik yang jarang ditemukan sebelumnya, sehingga menjadikan Helga dikenal dengan keunikan tersebut.
Ketika berbicara tentang awal mula di balik karya jemurannya kepada Creative Bloom, Helga mengatakan bahwa itu semua terjadi tanpa kesengajaan, di mana saat itu ia tak sengaja melihat kaus kaki di lantai.
Saat itu, ia menyadari bahwa kaus kaki tersebut tampak seperti kepala kuda. Inilah yang kemudian membuat Helga tertarik untuk mengembangkannya menjadi sebuah karya.
Namun, bukanlah hal yang mudah untuknya membuat tubuh kuda secara utuh. Ia pun menambahkan bahwa dirinya membutuhkan waktu untuk bisa mengembangkan karya tersebut.
“Butuh beberapa saat bagi saya untuk mengembangkan ide ini lebih jauh, dan mencari cara untuk membuat tubuh kuda,” ucap Helga.
Menariknya lagi, Helga mulai menambahkan koleksi karyanya dengan membuat kerangka dinosaurus dari kaus kaki putih, anak kucing dengan pakaian dalam, dan zebra yang dibuat dengan garis-garis khasnya.
Karyanya tersebut dibagikan melalui akun Instagram-nya. Namun, ia ingin memperluas jangkauan hingga ke luar Instagram dan menyumbangkan sebagian hasil dari cetakannya ke untuk membantu Ukraina.
Sudah menyukai seni sejak kecil
Sejak kecil, Helga memang sudah mengenal dunia seni. Setelah lulus dari sekolah menengah atas pada usia 15 tahun, ia melanjutkan pendidikannya di Central St. Martins, London, dengan mengambil jurusan periklanan dan desain grafis.
Helga mengawali karier di dunia seni ketika bekerja sebagai direktur seni di perusahaan periklanan. Dari sini, ia pun mulai fokus menggeluti karier di dunia kreatif hingga memutuskan menjadi seniman.
Menurutnya, seni yang dibuatnya yaitu untuk melihat keajaiban di dunia, keindahan dalam ketidaksempurnaan, dan menghubungkan realitas dengan cara baru.
Helga sempat menerima penghargaan Food Art Creator of the Year pada 2020. Ia juga telah berkolaborasi dengan Amazon, BBC, Honda, dan O2.
Setelah berpartisipasi dalam beberapa pameran di New York dan London, Helga akhirnya mengadakan pameran tunggal di Seoul, Korea pada 2022 lalu.