TFR

View Original

Film animasi “Sabda Alam” karya SMK RUS Kudus dipamerkan di Hannover Messe 2023

Film animasi “Sabda Alam” karya siswa SMK RUS Kudus, Jawa Tengah dipersembahkan di Hannover Messe 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Film berdurasi enam menit itu ingin menyampaikan pesan kepedulian untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.

“Sabda Alam” mengajak masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan dengan tidak memburu, memperdagangkan, dan memelihara burung-burung langka. 

Adapun pembuatan film ini melibatkan 95 siswa SMK RUS Kudus. 

Sedangkan, untuk pameran Hannover Messe 2023, terdapat tiga siswa SMK RUS Kudus yang hadir sebagai perwakilan untuk menyapa pengunjung.

Mereka turut menjelaskan setiap proses yang dijalani dalam pembuatan film tersebut, seperti proses pembuatan animasi, rigging karakter, compositing, dan konsep seni yang diangkat.

Baca juga: Film “Crayon Shin-chan” dengan animasi 3D pertama akan hadir 4 Agustus

Proses produksi film “Sabda Alam”

Salah satu siswa kelas XII SMK RUS Kudus yang hadir di perhelatan tersebut ialah Windiastanti Dawolo yang mengatakan film itu sudah pernah dipamerkan di sejumlah ajang internasional.

“Di sini saya sebagai kompositor, tugasnya menyatukan animasi-animasi yang dibuat di tahap produksi dalam satu frame, dan menghilangkan green screen, juga lighting render,” ungkapnya, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (20/4).

Windi kemudian menceritakan proses penyatuan animasi (compositing) sebagai langkah lanjutan usai proses produksi, yakni tahap pembuatan gambar animasi yang dilakukan oleh tim sebanyak 15 orang.

Selain Windi, dua siswa lainnya adalah Gandrung Sanghyang Raya dari kelas XI dan Muhammad Ali Azka Zulkarnain kelas XII, yang didampingi oleh guru pendamping Emerita Sembiring.

Kemudian Gandrung sebagai animator 3D, bertugas untuk menggerakkan dan memberikan kehidupan pada karakter agar terlihat nyata.

“Kita melakukan riset dengan merekam gerakan burung dan juga belajar dari internet melalui YouTube untuk mengamati pergerakan burung,” terangnya.

Sementara itu, Azka bertanggung jawab pada bagian pra-produksi, di mana masing-masing anggota tim menuangkan ide agar dapat dikumpulkan dalam satu cerita dan dikembangkan menjadi naskah utuh.

“Di tahap ini kita melakukan riset dan pengembangan, misalnya kalau karakternya burung Jalak Bali, yang kita riset adalah lokasi habitatnya di mana, hutannya seperti apa, supaya kita bisa membuatnya serealistis mungkin,” kata Azka.

Adapun menurut guru pendampingnya yang akrab disapa Ita, anak-anak tersebut telah melalui perjalanan panjang untuk sampai ke sana.

“Anak-anak ini sudah melalui perjalanan panjang untuk sampai di Hannover. Ada rasa lelah yang luar biasa dan setelah sampai mereka harus langsung tampil di booth menyapa pengunjung,” ujar Ita.

Ita pun mengatakan, “Jadi yang bisa saya lakukan adalah menyemangati mereka dan berusaha untuk menyediakan kebutuhan mereka selama di sini.”

Untuk diketahui, pameran Hannover Messe 2023 digelar di Hannover Fairground, Jerman, pada 17-21 April mendatang.