Synchronize Fest 2023 gaet Sicovecas dan Mahdi Albart sebagai seniman visual festival
Perhelatan musik Synchronize Fest kembali hadir di 2023, kali ini menggaet Sicovecas dan Mahdi Albart sebagai seniman visual tema festival tersebut.
Menurut keterangan resmi Synchronize Fest yang diterima TFR (27/3), kedua seniman Tanah Air tersebut sebenarnya memiliki karakter yang berbeda.
Alhasil, proses menggarap visual tema Synchronize Fest 2023 yang akan mewarnai salah satu acara musik terpopuler masa kini tersebut merupakan hasil tantangan yang diberikan kepada Sicovecas dan Mahdi Albart untuk berkolaborasi dan berproses bersama.
Diselenggarakan pada 1-3 September mendatang, Synchronize Fest 2023 mengusung tema “Bhinneka Tunggal Musik”, yang bermakna kolaborasi tanpa batas dari berbagai jenis musik.
Tak lupa, tema tersebut juga menyoroti perbedaan latar belakang dan identitas, yang bisa tergabung menjadi satu “atas nama musik.”
Baca juga: Diramaikan musisi lintas aliran, Joyland Festival Bali 2023 sukses diselenggarakan
Sorotan Synchronize Fest 2023 kepada seniman yang mendukung festival
Menurut Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) pada konferensi pers di akhir 2022 lalu (3/11), sebuah festival tak hanya memberdayakan industri musik, tetapi menjadi ekosistem yang melibatkan dan memberdayakan berbagai sektor lainnya. Tak terkecuali, para seniman.
Pasalnya, unsur visual sebuah festival yang dipenuhi kerja kreatif di baliknya juga menempati posisi penting dalam keberlangsungannya.
Alhasil, sorotan dari Synchronize Fest 2023 terhadap kedua seniman visualnya menunjukkan apresiasi yang tepat bagi kerja kreatif tersebut.
Perdana diluncurkan pada Senin (27/3) kemarin, Synchronize Fest 2023 mengumumkan dua seniman yang bekerja di balik visual tema festival mereka lewat sebuah video singkat.
Video tersebut digarap oleh seniman kolase Moses Sihombing dengan metode stop motion, dengan proses pembuatan manual yang imajinatif.
Profil seniman asal Yogyakarta dan Bogor, Sicovecas dan Mahdi Albart
Sicovecas merupakan seniman asal Yogyakarta yang menggunakan pendekatan sustainability dalam praktik berkarya mural dan grafitti yang dilakoninya.
Banyak bekerja dengan pola abstrak, karya-karya Sicovecas menggambarkan gerak dan energi melalui ragam warna yang tumpang tindih, dengan bentuk-bentuk objek nyata yang direkonstruksi, membuat karya-karyanya “otentik dan aktual.”
Untuk Synchronize Fest 2023, Sicovecas dipasangkan dengan Mahdi Albart, seniman asal Bogor yang bermain dengan bentuk-bentuk imajinatif.
Mahdi dikenal dengan karyanya yang menyuguhkan objek keseharian yang digerakkan, bergaya komikal, serta menggunakan warna-warna cerah.
Selain itu, Mahdi juga dikenal atas gaya ilustrasi khas 80-90-an yang menarik untuk disimak, serta “memancing kita untuk menambah imajinasi liar untuk melihatnya.”