Mantan CEO ungkap Yahoo hampir beli Netflix tapi malah akuisisi Tumblr
Mantan CEO Yahoo Marissa Mayer mengungkapkan dalam sebuah wawancara bersama Tech Brew bahwa sepuluh tahun lalu perusahaannya hampir mengakuisisi Netflix dan Hulu.
Kala itu, diketahui memang mencari akuisisi “transformatif” untuk perusahaannya. Namun, Yahoo batal mengakuisisi keduanya dan berakhir membeli situs blogging Tumblr pada 2013 senilai $1,1 miliar atau sekitar Rp16 triliun.
“Kami mencari akuisisi transformatif, dan kami membeli Tumblr. Di waktu bersamaan, kami juga mempertimbangkan apakah memungkinkan untuk membeli Hulu atau Netflix,” ujarnya, dikutip dari Variety, Senin (8/5).
“Saya rasa saat itu Netflix bernilai $4 miliar (sekitar Rp58,9 triliun) dan Hulu $1,3 miliar (sekitar Rp19 triliun),” tambahnya.
Sebagai informasi, kapitalisasi pasar Netflix pada Mei 2013 ialah senilai $12,7 miliar atau sekitar Rp187 triliun, sedangkan per Jumat (5/5) sekitar $143,5 miliar atau sekitar Rp2 kuadriliun.
Sebelumnya, Netflix memang sempat meluncurkan platform streaming-nya sendiri, Yahoo Screen, dan sempat menayangkan sitkom “Community” besutan Dan Harmon.
Sayangnya, pada 2016, Yahoo harus menutup layanan itu karena gagal menarik perhatian pengguna.
Baca juga: Netflix segera investasikan $2,5 miliar untuk tayangan hiburan Korea Selatan
Yahoo gagal monetisasi Tumblr
Sementara itu, lewat akuisisi Tumblr, Yahoo berharap platform tersebut dapat menjadi pintu masuknya ke ranah media sosial.
Namun, perusahaan internet itu justru gagal dalam upayanya untuk monetisasi pengguna Tumblr dan pada 2015 harus mengambil biaya penurunan senilai $230 juta atau sekitar Rp3,3 triliun.
Yahoo kemudian dibeli oleh Verizon pada 2017 sebesar $4,5 miliar atau sekitar Rp66,2 triliun.
Lalu pada 2019, Verizon menjual Tumblr ke Automatic, perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan platform penerbit daring WordPress, senilai $3 juta atau sekitar Rp44 miliar.
Adapun saat ini Yahoo dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management.
Yahoo sempat menawar untuk membeli Hulu
Pada 2013, Yahoo menjadi salah satu penawar untuk mendapatkan Hulu yang saat itu dimiliki oleh Disney, Comcast, dan 21st Century Fox.
Namun, pada Juli 2013, ketiga perusahaan tersebut justru membatalkan penjualan Hulu dan memutuskan untuk mempertahankan kepemilikan mereka atas platform tersebut.
Saat ini, mayoritas saham Hulu dimiliki oleh Disney, tetapi masa depan platform streaming tersebut belum dapat dipastikan.
CEO Disney Bob Iger mengatakan perusahaannya tengah melakukan pemeriksaan untuk memutuskan apakah akan membeli 33% saham Comcast di Hulu atau menjual platform tersebut.
“Kami benar-benar mempelajari bisnisnya dengan sangat berhati-hati,” ujar Iger pada Maret lalu.
Pasalnya, menurutnya Hulu merupakan platform yang memiliki program dan konten orisinal. Sayangnya, bisnisnya masih cenderung rumit.
“Sebelum kami mengambil keputusan besar terkait tingkat investasi kami, komitmen kami terhadap bisnis tersebut, kami ingin memahami terlebih dahulu ke mana arah bisnisnya,” tutup Iger.