Jumlah data penonton Netflix di Inggris akan dikelola badan independen

Netflix tidak akan lagi melakukan perhitungan jumlah penontonnya sendiri sejak November mendatang. Bisa begitu karena ke depannya, perhitungan jumlah penonton Netflix akan dilakukan oleh Broadcasters’ Audience Research Board (BARB), yang merupakan sebuah lembaga pemeringkat TV asal Inggris.

Melansir Tech Crunch (13/10), BARB sebagai badan independen eksternal akan mengukur jumlah streaming harian Netflix dan melaporkan jangkauan bulanan, serta pangsa total penayangan yang diidentifikasi.

Selama bertahun-tahun, Netflix hanya merilis cuplikan data penayangannya yang didasarkan pada program acaranya yang paling populer. Hal ini yang kemudian menjadi bahan kritikan Netflix karena pihaknya tidak pernah merilis data metrik penontonnya secara terbuka untuk semua acaranya. 

Atas dasar ini, BARB juga akan merilis data terkait berapa banyak acara di Netflix yang benar-benar ditonton dan program mana yang mengalami kegagalan, khususnya untuk di Inggris.

Di samping itu, melansir BBC (12/10), Co-Chief Executive Officer Netflix Reed Hastings menjelaskan, “Kembali pada 2019, saat konferensi RTS di Cambridge, saya menyambut baik gagasan bahwa pemirsa Netflix diukur secara independen.” 

“Kami terus berhubungan dengan BARB sejak saat itu dan dengan senang hati membuat komitmen pada pengukuran terpercaya tentang bagaimana orang menonton televisi di Inggris,” tambah Hastings.

Tidak hanya itu, Kepala Eksekutif BARB Justin Sampson juga mengatakan, “Pengukuran pemirsa kami terus beradaptasi untuk mengakomodasi platform dan perangkat baru yang digunakan oleh orang-orang untuk menonton acara televisi favorit mereka.”

“Kami mengambil langkah besar ke depan tahun lalu ketika kami mulai melaporkan pemirsa ke layanan streaming. Komitmen Netflix terhadap BARB mengirimkan sinyal yang jelas bahwa apa yang kami lakukan sangat berharga bagi pemain baru dan mapan di pasar,” tambah Sampson.

Netflix bukan satu-satunya perusahaan layanan streaming yang akan diberitakan. Layanan apapun yang menyumbang lebih dari 0.5% dari total penayangan yang diidentifikasi akan terdaftar juga. Ini berarti konten dari layanan seperti Disney dan Amazon juga kemungkinan akan disertakan.