Vidio kalahkan jumlah konsumsi konten premium Netflix dan Disney+ di Indonesia
Streaming platform Vidio milik Elang Mahkota Teknologi (Emtek) kini berhasil mengalahkan jumlah konsumsi layanan konten premium layanan streaming dunia sekelas Netflix dan Disney+ di Indonesia.
Kejayaan Vidio ini disampaikan dalam hasil riset Media Partners Asia (MPA) yang dipublikasikan dalam laman resminya. Sayangnya, melansir Katadata (3/10) tidak disampaikan rincian jumlah tayangnya.
Selaras dengan keberhasilan tersebut, CEO PT Surya Citra Media, (SCM) Sutanto Hartono mengungkap bahwa streaming platform unit usaha SCM ini, unggul dari sisi konsumsi video premium. Sedangkan, Netflix maupun Disney+ memang tidak berinvestasi besar di Indonesia dalam hal tersebut.
"Sebagian besar pesaing yang Anda sebutkan, setidaknya yang dari barat, sebenarnya tidak menginvestasikan banyak uang di produk asli Indonesia,” jelas Sutanto, melansir Bloomberg (2/10).
Vidio diklaim unggul karena menyiarkan konten digital lokal yang langka dan memiliki hak penayangan sejumlah liga olahraga besar, seperti "Liga Premier Inggris" dan siaran Asosiasi Bola Basket Nasional.
Dengan nada serupa, Sutanto memaparkan hal tersebut dalam kesempatan lainnya dalam KTT APOS oleh MPA di Singapura. “Orang-orang akan datang ke kami secara reguler dan lebih sering. Konten lokal sangat penting termasuk sport, itulah kekuatan kami,” terang Sutanto, Rabu (28/9) lalu.
Meskipun begitu, jumlah pelanggan (subscribers) Vidio pada kuartal II rupanya masih berada angka 3,5 juta. Sedangkan layanan Disney+ masih lebih tinggi, yakni sebanyak 8,5 juta pelanggan.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Bloomberg, di luar Indonesia ternyata platform raksasa barat seperti Netflix saat ini masih memimpin pasar di Brasil, Meksiko, Korea Selatan, Australia, hingga sebagian besar Eropa Barat. Sedangkan, Disney+ memimpin pasar di India.