Netflix cetak rekor dengan rilis 1.026 episode orisinal dalam kuartal ketiga

Netflix memecahkan rekornya sendiri pada kuartal ketiga tahun ini. Platform streaming itu berhasil merilis 1.026 episode original, menurut perhitungan perusahaan Wall Street MoffettNathanson. Melansir Variety (12/10), jumlah tersebut bisa lima kali lipat melebihi platform streaming kompetitor lainnya.

Contohnya, Amazon Prime Video dan Hulu yang masing-masing merilis 223 dan 194 episode. Kemudian, ada Disney+ yang memulai debutnya dengan 140 episode. Lalu, diikuti oleh HBO Max, yang sekarang dimiliki oleh Warner Bros. Discovery dan telah merilis 114 episode pada kuartal ketiga ini.

Pasalnya, jajaran acara orisinal Netflix di kuartal ketiga mencakup format naskah, tanpa naskah, anak-anak, dokumenter, dan mencakup sejumlah produksi internasional. 

Beberapa di antaranya adalah serial drama Korea Selatan (drakor) yang termasuk dari beberapa produksi Netflix non-Inggris yang telah menjadi daya tarik signifikan, yaitu “Extraordinary Attorney Woo”, “Alchemy of Souls”, “Little Women”, “Young Lady and Gentleman”, dan “Narco-Saints”.

Menariknya lagi, berdasarkan riset ternyata kelima acara tersebut secara konsisten sukses berada di peringkat 10 teratas dalam acara non-Inggris Netflix selama lima minggu terakhir.

Di sisi lain, lonjakan besar Netflix di kuartal ketiga terjadi setelah penurunan output terkait penundaan produksi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Lonjakan itu sendiri datang dari pasar streaming Amerika Serikat (AS) yang mencapai 81% dari rumah tangga, berdasarkan data survei HarrisX.

“Penetrasi streaming rumah tangga AS telah mencapai kedewasaan, seperti halnya hampir setiap layanan individu kecuali untuk pendatang terbaru dari Peacock dan Paramount+,” tulis perusahaan.

Perusahaan pun menyatakan, “Layanan streaming tidak lagi berlomba-lomba untuk menambahkan pelanggan baru ke streaming, melainkan untuk menambah (dan mempertahankan) pelanggan yang sudah ada dalam ekosistem streaming.”

Oleh karena itu, Netflix telah mengambil strategi “sesuatu untuk semua orang”, seperti yang dikatakan oleh Co-CEO Netflix dan Chief Content Officer Ted Sarandos. Meski hal tersebut bukan serta merta berarti bahwa semua orang akan menjadi penggemar dari semua film yang ada di layanan ini.