Pencipta karakter “Sonic the Hedgehog” Yuni Naka ditangkap karena dugaan insider trading
Kantor Kejaksaan Umum Distrik Tokyo menangkap sutradara gim “Sonic the Hedgehog” Yuji Naka pada Jumat (18/11) lantaran dicurigai melakukan insider trading, yakni membeli/menjual saham berdasarkan informasi non-publik.
Penangkapan itu berkaitan dengan penangkapan mantan karyawan Square Enix, Taisuke Sasaki, pada Kamis, dengan kenalannya Fumiaki Suzuki yang diduga berinvestasi di perusahaan Aiming.
Keduanya melakukan investasi setelah mereka mengetahui bahwa perusahaan tersebut tengah mengembangkan gim seluler “Dragon Quest Tact” yang bekerja sama dengan Square Enix.
Menurut kejaksaan umum, melansir Anime News Network (18/11), Naka diduga membeli 10.000 lot saham Aiming seharga 2,8 juta yen atau sekitar Rp314,3 juta pada Januari 2020 sebelum kabar mengenai “Dragon Quest Tact” diumumkan ke publik.
Sebagai perbandingan, Sasaki dan Suzuki diduga membeli sekitar 162.000 lot saham Aiming dengan total sekitar 42,2 juta yen atau sekitar Rp5,2 miliar sebelum pengumuman publik gim tersebut.
Naka sendiri bergabung dengan Square Enix pada Januari 2018 dan mengundurkan diri pada akhir April 2021 lalu. Saat itu, ia mengatakan tidak bisa menjelaskan alasan pengunduran dirinya, tetapi akan menjelaskan ke publik di waktu yang tepat.
Kemudian pada 28 April 2022, ia mengajukan gugatan terhadap Square Enix karena diduga mencopotnya sebagai direktur gim “Balan Wonderworld” enam bulan sebelum gim tersebut diluncurkan.
Programmer ini juga pernah bekerja untuk Sega selama 22 tahun. Naka merupakan mantan kepala tim Sonic dan pemimpin programmer pada gim “Sonic the Hedgehog” untuk Sega Genesis. Selain itu, ia juga membuat “Nights into Dreams and Phantasy Star Online” saat masih di Sega.
Di samping itu, Naka juga ialah presiden dan CEO perusahaan pengembangan gim, PROPE, yang ia dirikan pada 2006 setelah keluar dari Sega. Di sana, ia membuat gim seperti “Fishing Resort”, “Buddy Monster”, dan “Legend of Coin”.